MIKJEPARA.com, JEPARA – siswa SD Negeri 1 Klepu Kecamatan Keling, Kabupaten jepara diduga mengalami keracunan.
Camat Keling, Lulut Andi Ariyanto di Puskesmas Keling 1 mengatakan, belasan siswa diduga keracunan itu setelah mereka mengonsumsi jajanan yang dibeli di luar pagar sekolah sebelum kegiatan belajar dimulai.
“Kemungkinan sebelumnya mereka jajan di luar sekolah.”
“Setelah itu dilanjutkan senam pagi.”
“Saat senam itu, ada yang mengeluh sakit perutnya, kemudian berurutan ada yang mengeluh pusing hingga muntah-muntah,” kata Lulut Andi Ariyanto, Jumat (22/11/2024).
Merespons hal itu, lanjut Lulut, akhirnya 18 siswa tersebut dibawa ke Puskesmas Keling 1 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Ia menuturkan, kemungkinan jajanan yang dikonsumsi oleh siswa hingga diduga mengakibatkan keracunan tersebut adalah susu kemasan isi ulang.
“Dari 18 anak, tiga sempat dirawat, sedang 15 anak sudah langsung diperbolehkan pulang oleh dokter Puskesmas karena sudah dinyatakan pulih.”
“Tak berselang lama, dua lainnya juga sudah dipersilakan pulang, kini tinggal 1 siswa yang masih mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas keling 1,” ujar dia.
Lulut Andi Ariyanto mengatakan, untuk tindakan selanjutnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Keling untuk mencari pedagang yang diduga menjual jajanan tersebut, agar kejadian serupa tidak merembet ke daerah lain.
Tak hanya itu, pihaknya juga telah menghubungi pihak Kecamatan Donorojo yang notabenenya wilayah terdekat agar berhati-hati apabila terdapat penjual jajanan serupa yang menjualnya di sana.
“Kami telah menghubungi Satkordik untuk membuat imbauan agar anak-anak jangan mengonsumsi atau jajan makanan di luar sekolah.”
“Saat ini tim kepolisian masih menyisir untuk mencari penjual jajanan tersebut,” ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan, saat ini sampel jajanan yang diduga mengakibatkan keracunan tersebut sudah dibawa ke Laboratorium Dinkes Kabupaten jepara
rpisah, Kepala Dinkes Kabupaten jepara, Mudrikatun mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan sampel dugaan keracunan pangan yg terjadi di SD Negeri 1 Klepu erupa 1 botol minuman yang masih tersisa dari yang dikonsumsi 18 siswa.
itu akan dilakukan uji laboratorium di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pemeriksaan Alat Kesehatan (BLK dan PAK) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.
“Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan bakteriologis dan kimiawi,” ucap Mudrikatun.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah mengambil sampel dan sudah disterilkan di kulkas dengan suhu kurang dari 8 derajat Celcius seksi surveilans dan imunisasi DKK.
“Pukul 10.15 pengelola program telah melakukan koordinasi pengiriman sampel ke BLK dan PAK.”
“Sampel itu akan dibawa pada Sabtu (23/11/2024).”
“Untuk hasil pemeriksaan sampel diperkirakan 7 hingga 14 hari,” tutupnya.(MIKJPR-01)
Reporter : AD/DS
Editor : Hnv
