Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Pada kurikulum nasional sekarang ini kebijakan memasukkan kearifan lokal seni ukir Jepara di satuan pendidikan yang dirasa paling efektif adalah melalui pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Baik untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs. maupun SMA/MA/SMK.

Hal ini kemudian diperkuat dengan terbitnya Surat Edaran Bupati Nomor 420/2487/2024 tanggal 26 Agustus 2024 tentang Seni Ukir sebagai Salah Satu Topik P5 di Satuan Pendidikan.

P5 seni ukir ini dapat dikatakan sebagai bentuk pembelajaran sistim baru sehingga untuk sementara waktu pelaksanaanya belum ada buku khusus atau buku yang secara spesifik digunakan sebagai pegangan peserta didik dalam pembelajaran.

Oleh karena Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kabupateen Jepara Ali Hidayat mendorong sejumlah praktisi pendidikan untuk menjawab kebutuhan buku ini dengan menyusun rencana penulisan. Bahkan kemudian mengkomunikasikan dengan pihak penerbit buku pelajaran. “Alhamdulillah Penerbit Erlangga Jakarta bersedia memfasilitasi untuk penerbitan buku yang kami rencanakan,” ujar Kus Haryadi

Tim penulis buku untuk jenjang SD/MI dikoordinatori oleh Kus Haryadi dengan anggota penulis Sutrisna, Achmad Makhali, dan Rosyidah yang menamakan diri Tim Pijar. Buku P5 untuk SD/MI ini semuanya mengangkat tema Kearifan Lokal dengan topik untuk kelas 4 “Flora dan Fauna Inspirasi Motif Ukirku”, kelas 5 “Motif Ukir Tradisionalku”, dan kelas 6 “Seni Ukir Karya Kreatifku”.

Sedangkan buku untuk jenjang SMP/MTs. ditulis oleh Kus Haryadi dkk. (Upik Setiawan dan Mualimin). Adapun buku untuk SMP/MTs. tersaji dalam tiga tema yang berbeda-benda. Tema untuk kelas 7 adalah Bineka Tunggal Ika dengan topik “Ragam Motif Ukir Tradisional Nusantara”. Untuk kelas 8 mengambil tema Kearifan Lokal dengan topik “Seni Ukir Kearifan Jeparaku”. Sedangkan untuk kelas 9 disajikan dalam tema Kewirausahaan dengan topik “Seni Ukir Usaha Kreatifku”.

Sebagai koordinator penulis, Kus Haryadi memang selama ini sudah dikenal sebagai penulis buku tentang seni ukir. Sejumlah buku ukir yang pernah ditulisnya antara lain: Macan Kurung Belakanggunung (th. 2010), Ragam Seni Ukir Seni Jepara (th. 2012), Langgam Relief Jepara (th. 2016), Menggagas Wisata Ukir Jepara (th. 2015), serta terlibat dalam tim penulis buku Mozaik Seni Ukir Jepara bersama Hadi Priyanto dkk. (th. 2014).

Kus Haryadi sendiri sehari-hari berdinas sebagai Pengawas SMP Disdikpora Kabupaten Jepara serta sebagai staf pengajar di Universitas Terbuka. Selain itu Kus Haryadi juga termasuk pegiat pelestarian seni ukir yang tergabung dalam Yayasan Pelestari Ukir Jepara (Peluk).

Dengan adanya buku ini diharapkan pelaksanaan pembelajaran P5 seni ukir Jepara di jenjang SD/MI dan SMP/MTs. dapat berjalan secara efektif sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan yaitu tercapainya dimensi profil pelajar Pancasilan serta peserta didik dapat memahami, mengapresiasi, serta terampil dalam seni ukir sebagai kearifan lokal daerahnya. Semoga harapan bersama masyarakat yaitu generasi muda Jepara dapat melanjutkan pelestarian seni ukir sebagai identitas budaya Jepara dapat terwujudkan.

Peluncuran buku ajar ini dilakukan di Pendapa RA Kartini Jepara oleh Bupati Jepara yang di wakili Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar. Peluncuran buku ditandai dengan penyerahan buku kepada Kepala Disdikpora Ali Hidayat. (latifa)

Tinggalkan Balasan