MIKJEPARA.com, JEPARA – Media Informasi Kota (MIK) Jepara melalui penggalangan donasi, hari ini Minggu (18/2/2024) menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Adapun bantuan yang diberikan merupakan hasil sumbangan donasi dari sejumlah warganet yang tergabung dalam Group Facebook MIK Jepara Official.
Seperti diketahui, banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi menerjang beberapa wilayah di Kecamatan Karanganyar Demak. Hal ini mengakibatkan ribuan rumah tergenang banjir dan warga harus mengungsi ke tempat aman.
Sejumlah tanggul yang jebol pun kini mulai ditangani oleh PUPR, namun hingga saat ini beberapa titik masih tergenang air. Wilayah yang masih tergenang antaranya adalah Desa Kedung Banteng
Koordinator kegiatan, Putra mengungkapkan bahwa bantuan kali ini diserahkan langsung ke lokasi banjir yang berada di Desa Kedung Banteng Kecamatan Karanganyar Demak. Namun karena titik lokasi posko berada diluar wilayah, bantuan di distribusikan ke posko yang berlokasi di Desa Ngemplik.
“Kami memastikan masyarakat yang terdampak di Karanganyar mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka. Salah satunya warga Kedung Banteng yang hingga hari ini masih di posko pengungsian dan belum bisa kembali kerumah,” ungkapnya.
Selain itu, komunitas Mobil Gravinci Jepara juga turut serta dalam mendistribusikan bantuan ke lokasi banjir. Antaranya beberapa kebutuhan sembako, obat-obatan serta pakaian juga diserahkan kepada koordinator posko.
Jupri, koordinator posko banjir Desa Kedung Banteng Karanganyar menceritakan bahwa perkampungan warga hingga saat ini masih tergenang air sekitar 1 hingga 1,5 meter. Hal ini diakibatkan luapan air yang masih tersisa di wilayahnya tidak terserap dengan baik, dan kebetulan wilayahnya merupakan cekungan.
“Karena tidak mampu mengalirkan dan menyerap air dengan baik, harapannya mesin pompa air milik BPBD bisa dioperasikan untuk menyedot segera,” harapnya.
Ia khawatir, warga yang seharusnya sudah bisa bersih-bersih dirumah dan melakukan aktivitas normal terkatung-katung di pengungsian. 11 hari banjir berlalu, namun tanda-tanda genangan air mulai surut pun tidak terlalu signifikan.
Pasalnya posko yang ditempati warga berlokasi di luar wilayah desa tersebut. Apalagi melihat kondisi Balai Desa yang masih digenangi air, mengakibatkan aktivitas Pemdes lumpuh total.
“Sebenarnya yang tak kalah penting adalah kebutuhan air bersih, semoga dapat diperhatikan untuk warga kami,” imbuh Jupri.
MIK Jepara senantiasa aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana, baik di wilayah Jepara maupun sekitarnya. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian warganet kepada saudara-saudara yang membutuhkan.
Dari pantauan lapangan, tiga mesin pompa air yang sebelumnya dioperasikan untuk menyedot genangan banjir di wilayah depan pasar Karanganyar, kini sudah bergeser di wilayah Desa Kedung Banteng.
Dan informasi terupdate, dari hasil evaluasi lalu lintas jajaran Polres Kudus dan Demak. Lalu lintas semua kendaraan dialihkan kembali via jalur Trengguli – Welahan – Gotri. Dikarenakan, adanya aktivitas penyedotan mesin pompa yang melintang di jalur utama Kudus – Demak. (MIKJPR-01)
Reporter : AND/SW
Editor : Haniev