Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten jepara mendorong Pemkab bisa memperbanyak pembangunan jalan usaha tani (JUT).

Anggota DPRD Kabupaten jepara Haizul Ma’arif mengatakan bahwa pembangunan JUT dinilai penting untuk memberikan akses pertanian kepada para petani.

Menurut pria yang kerap disapa Gus Haiz, JUT menjadi bagian penting untuk mendorong produktivitas petani di jepara.

Dia ingin akses jalan untuk alat-alat pertanian modern membutuhkan infrastruktur yang baik. 

”Dalam beberapa kali reses, kami menerima aspirasi dari masyarakat, terutama dari kalangan petani agar dibangunkan JUT,” kata Gus Haiz , Selasa (8/10/2024).

Ia menuturkan bahwa pada tahun 2023, aspirasi masyarakat diwujudkan di Desa Rajekwesi, Kecamatan Mayong. 

Untuk mempermudah akses para petani, dibuka jalan menuju persawahan. 

Jalan tersebut dipadatkan untuk memberikan kemudahan akses alat-alat pertanian dan kendaraan pengangkut hasil pertanian. 

Kemudian pada Tahun 2024 ini, dilakukan pengecoran jalan. 

Tujuannya untuk memberikan akses yang semakin bagus.

”Alhamdulillah jalan usaha tani di Desa Rajekwesi ini sudah bisa dimanfaatkan oleh para petani,”tuturnya.

Haiz ingin mendorong agar semua pihak bisa turut untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten jepara

Mulai dari pembangunan infrastruktur, hingga  peningkatan sumber daya manusia (SDM). 

Program-program tersebut termasuk pembukaan jalan usaha tani hingga sekolah iklim bagi para petani.

”Pembukaan JUT ini bisa dari APBD kabupaten, APBD Provinsi, atau APBDes,” ucapnya 

Bagi Gus Haiz, melalui program JUT dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup petani di wilayahnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan. 

Program ini tidak hanya mendukung petani dalam aktivitas pertanian mereka, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan perekonomian lokal.

Di sisi lain, Kepala Bidang Sarpras  dan Penyuluhan Pertanian, DKPP Kabupaten jepara, Raditya Dwi Pridyastanto, menjelaskan pada tahun ini ada 12 desa yang dibangunkan JUT untuk mendukung sarana prasarana pertanian. 

Pembangunan JUT berada di Desa Karanganyar, Guwosonokerto, dan Welahan Kecamatan Welahan, Desa Menganti Kecamatan Kedung, Desa Blimbingrejo, Gemiring Lor, Tritis, dan Tunggulpandean Kecamatan Nalumsari, Desa Pule dan Rajekwesi Kecamatan Mayong, serta Desa Gerdu dan Pecangaan Wetan Kecamatan Pecangaan.

”Sebagian JUT sudah ada yang rampung pengerjaannya, dan sebagian ada yang masih dalam pelaksanaan pekerjaan,” kata Raditya.

Total pembangunan JUT di Kabupaten jepara mencapai 2 214 meter. 

JUT ini dibangun atas usulan masyarakat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) atau aspirasi melalui anggota DPRD Kepara.

Pembangunan JUT ini untuk mendukung aksesibilitas sarana produksi dan hasil panen. 

”JUT sangat membantu petani untuk memasukkan alat-alat pertanian ke sawah, juga untuk mendekatkan kendaraan pengangkut hasil pertanian,” tutupnya.(MIKJPR-01)

Reporter : TJ/AL
Editor : Haniev




Tinggalkan Balasan