MIKJEPARA.com, JEPARA – Di acara debat perdana, pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar berjanji untuk memberikan insentif sebesar Rp 150 ribu per bulan. Kepada para guru pesantren di Kabupaten Jepara secara mulus tanpa hambatan.
Program ini disampaikan Gus Hajar dalam Debat Kandidat calon bupati dan Wakil Bupati jepara, di Ono Joglo Resort and Convention, Minggu (27/10/24) malam.
Insentif Rp 150 ribu bagian dari komitmen Paslon Mas Wiwit-Gus Hajar (Mawar) untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pengajar sesuai dengan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Mengingat saat ini intensif sebesar Rp 150 ribu untuk guru non ASN selama dua tahun belum cair karena ketidakmampuan APBD.
Sehingga menjadi perhatian khusus Paslon mawar untuk intensif tersebut dijanjikan mulus setiap bulan.
“Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan jumlah guru non ASN, guru madin dan ponpes jumlahnya mencapai 17.634 orang. Berdasarkan kalkulasi kami, jika setiap guru diberi intensif RP 500 ribu per bulan maka totalnya ada 104 Miliar per tahun. Sementara kondisi APBD kita masih defisit, bahkan beban belanja pegawai kita lebih dari 30 persen,” terang Gus Hajar.
Lanjutnya, Paslon mawar pun berkomitmen untuk memberikan intensif Rp 150 ribu setiap bulan karena secara anggaran lebih memungkinkan tanpa melupakan bahwa pemerintah perlu memperhatikan para pendidik.
“Kami sudah berdiskusi dengan para guru non ASN dan yang mereka harapkan intensif Rp 150 ribu itu lancar, tidak muluk-muluk harus besar jumlahnya. Saat ini mereka mengeluh karena belum dibayar intensifnya itu,” tegasnya.
Paslon mawar juga menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan guru menjadi salah satu program prioritas mereka. Insentif ini, menurut mereka, akan diberikan kepada semua guru secara mulus setiap bulan sebagai bentuk penghargaan terhadap peran penting guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami berkomitmen penuh untuk memajukan pendidikan, kami percaya bahwa guru adalah pilar utama dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter. Insentif ini akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menunjukkan bahwa kerja keras mereka dihargai,” ujar Mas Wiwit saat ditemui seusai debat.
Insentif guru ini diharapkan akan mendorong motivasi dan produktivitas para guru, yang pada akhirnya berkontribusi pada kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Menurut Paslon mawar, program intensif ini akan dijalankan secara berkelanjutan selama periode kepemimpinan mereka secara mulus, dengan harapan dapat membantu mewujudkan Kabupaten jepara yang Makmur, Unggul Lestari, dan Religius (MULUS).
Selain insentif untuk guru, Paslon Mawar juga berjanji akan memperkuat infrastruktur pendidikan dan menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan di sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Jepara. (MIKJPR-01)
Reporter : AD/DS
Editor : Haniev