Home Berita Jepara Hari Ini Nahas, Seorang Pria di Bangsri Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen saat Gali Sumur

Nahas, Seorang Pria di Bangsri Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen saat Gali Sumur

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Musim kemarau di Jepara telah memicu krisis air di beberapa desa, hal ini mengakibatkan seorang warga meninggal dunia saat menggali sumur. Diduga, korban kehabisan oksigen saat menggali sumur tersebut.

Korban bernama Martono (60), terjebak dalam sumur sedalam 12 meter. Kasus meninggal akibat kehabisan oksigen saat menggali sumur menjadi peringatan akan pentingnya keselamatan kerja, terutama dalam lingkungan tertutup seperti sumur yang memiliki risiko tinggi terhadap kekurangan oksigen atau paparan gas beracun.

Ilustrasi : Korban

Korban adalah warga Desa Bondo RT 01/RW 05, kecamatan Bangsri, Jepara. Ia hendak menggali di kedalaman karena sumur tersebut mengalami kekeringan pada Sabtu (16/11/2024) pagi.

Kejadian bermula saat pria yang berprofesi sebagai tukang gali sumur tersebut, menggali sumur dikedalaman sekitar 12 meter. Ia merasa sesak nafas dan tidak kuat dengan kondisi udara dalam sumur.

Korban hendak naik ke atas permukaan, namun baru beberapa meter naik dari bawah ia terjatuh lagi ke bawah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut, segera menghubungi pihak terkait.

Kalak BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto memerintahkan tim evakuasi untuk segera melakukan pertolongan. Namun informasi yang diperoleh, korban telah meninggal dalam sumur. Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan pukul 11.28 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

“Kejadian laka sumur di Jepara ini termasuk sering, baik itu akibat tidak sengaja terjebur maupun karena ada pekerjaan penggalian sumur,” ujarnya, Sabtu (16/11/2024).

Ia juga menghimbau kepada para petinggi, agar mengingatkan warganya bilamana ingin melakukan aktivitas penggalian sumur dan sebagainya. Bisa melakukan pengecekan mandiri dengan memasukan lampu teplok atau obor, guna mengukur kondisi karbon Co2 dalam sumur.

“Alhamdulillah, tim Rescue kita berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan sudah meninggal,” tutur Arwin.

Sementara sumber daya yang terlibat dalam peristiwa kejadian tersebut yakni BPBD Jepara, Basarnas Pos SAR Jepara, Koramil Bangsri, Polsek Bangsri, JRC, SABANA, KRJ, BAGANA Perangkat Desa Bondo dan Warga sekitar. Usai dilakukan evakuasi kemudian korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan di Desa Krasak, kecamatan Bangsri, Jepara. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

NO COMMENTS

Tinggalkan Balasan