Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Persijap Jepara resmi menunjuk pelatih Widodo C Putro untuk putaran kedua Liga 2 musim 2024-2025. Sebelumnya, Laskar Kalinyamat memutuskan kontrak pelatih yang membawa Persijap Jepara bertengger di posisi ketiga Group 2, Kahudi Wahyu Widodo.

Penunjukan Widodo C Putro sebagai pelatih baru ini diumumkan lewat akun resmi tim Persijap Jepara pada Senin (4/11/2024) malam. 

Tidak butuh waktu lama bagi manajemen mencari pengganti Kahudi Wahyu Widodo. Hingga Widodo C Putro resmi diperkenalkan sebagai juru taktik anyar bagi Rizki ‘Kinyun’ Hidayat cs.

Karier pelatih Widodo C Putro antara lain di Gresik United, Sriwijaya FC, Bali United, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Deltras FC, Arema FC, dan Madura United. 

Penyuka formasi 4-3-3 ini juga sempat menjadi asisten pelatih di Timnas Indonesia bersama sejumlah pelatih, semisal Wim Rijsbergen, Jacksen Tiago, Alfred Riedl, Benny Dollo, Nilmaizar, Aji Santoso, dan Rahmad Darmawan. 

Sebelum menjadi pelatih, Widodo C Putro merupakan pemain di sejumlah tim, antara lain Petrokimia, Persija, Warna Agung. 

Widodo C Putro juga merupakan pemain Timnas Indonesia. Bahkan, golnya dengan bicycle kick atau salto bisa dikatakan menjadi gol terindah sepanjang masa Timnas Indonesia.

Presiden Persijap Jepara M Iqbal Hidayat mengatakan, pemilihan Widodo ini bukan tanpa alasan. Sebenarnya, kata Iqbal, performa Persijap Jepara di bawah asuhan Kahudi tidaklah buruk. Kebobolan tiga gol dalam delapan kali pertandingan adalah rekor tersendiri.

Hanya saja, Iqbal menilai Persijap Jepara tidak bisa hanya terus menerus bermain bertahan. Tetapi harus mengubah pola untuk bisa bermain menyerang.

”Dari lini tengah ke depan, mungkin ketika kita mencari coach baru, kita mencari yang memiliki prinsip ofensif-nya kuat,” kata Iqbal, Senin (4/11/2024) malam.

Menurutnya, Widodo lah yang tepat untuk menjawab persoalan tersebut. Alasannya, Widodo merupakan mantan pemain legenda yang berposisi sebagai penyerang.

”Secara prinsip, karakter dan mindset pelatihnya itu lebih agresif dan menyerang ke depan, tengah ke depan,” jelas dia.

Kendati demikian, bagi Iqbal, Kahudi telah memberikan banyak ilmu selama putaran pertama. Terutama menguatkan karakter defensif bagi Persijap Jepara.

”Itu tidak akan pernah diubah. Terutama di lini belakangnya itu sudah oke,” imbuh Iqbal.

Di sisi lain, striker Persijap seperti Rosalvo Junior juga masih perlu dimaksimalkan. Sewaktu di Deltras Sidoarjo, Widodo pernah juga melatih Rosalvo. Harapannya bisa segera beradaptasi.

Pada tahun 2019, Widodo pernah membawa Persita Tangerang promosi ke Liga 1 Indonesia. Harapannya, kali ini Widodo bisa melakukan yang sama bagi klub kebanggaan masyarakat Bumi Kartini itu.

Bukan hanya itu, Widodo juga memiliki ikatan sejarah dengan Persijap. Dia pernah menjadi asisten pelatih Rudy William Keltjes.

”Beliau sudah tidak terlalu asing dengan Jepara. Saat kita komunikasi, ada tiga atau empat tim yang menghubungi beliau. Tapi last minute, beliau milih Persijap,” ucap Iqbal. (MIKJPR02)

Tinggalkan Balasan