MIKJEPARA.com, JEPARA – Bencana kekeringan dan krisis air bersih di Kabupaten Jepara, makin meluas di berbagai desa. Kini sudah ada enam desa yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi (RR) BPBD Jepara (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jepara), Moh Ali Wibowo, menyebut sudah ada enam desa yang mengalami krisis air.
Enam desa tersebut adalah Desa Sumberrejo (1969 jiwa) dan Clering (740 jiwa) di Kecamatan Donorojo. Kemudian Desa Kunir Kecamatan Keling (365 jiwa), Desa Tengguli Kecamatan Bangsri (1250 jiwa), Desa Ngabul Kecamatan Tahunan (423 jiwa) dan Desa Kaliombo Kecamatan Pecangaan (1219 jiwa).
“Total ada 1.686 kepala keluarga (KK) atau 4.820 jiwa yang mengalami krisis air bersih,” sebut Bowo, Kamis (12/9/2024).
Sejauh ini, lanjut Bowo, BPBD Jepara sudah mendropping air bersih sebanyak 346 ribu liter untuk 714 KK. Rinciannya, 20 ribu liter di Kecamatan Tahunan, 210 ribu liter di Kecamatan Donorojo, 40 ribu liter di Kecamatan Pecangaan, 40 ribu liter untuk Kecamatan Bangsri, serta 16 ribu liter untuk Kedungmalang.
Krisis air bersih juga melanda pelanggan PDAM Tirta Jungporo. Ada sepuluh desa wilayah edar PDAM Jepara yang airnya terus tersendat. Masing-masing Desa Wonorejo, Kuwasen dan Bandengan di Kecamatan Jepara. Lalu Desa Kedungmalang, Tedunan, Karangaji di Kecamatan Kedung.
Kemudian Desa Gerdu dan Kaliombo di Kecamatan Pecangaan. Serta Desa Ujungpandan yang berada di Kecamatan Welahan. Semua mengalami ketersendatan aliran air PDAM.
Direktur PDAM Jepara, Sapto Budirianto mengatakan, sejauh ini pihaknya rutin mendropping air bersih ke desa-desa tersebut secara gratis. Air yang didropping berasal dari sumber air baku yang dimiliki PDAM Jepara.
Sapto menyebutkan, ada sekitar sepuluh ribu pelanggan di sepuluh desa tersebut yang mengalami krisis air bersih. Mereka kini hanya bisa berharap adanya kiriman air bersih dari BPBD maupun PDAM.
“Kami dropping sesuai permintaan pelanggan. Pelanggan bisa lewat RT RW setempat untuk meminta kiriman air bersih kepada kami,” ujar Sapto. (MIKJPR-01)
Reporter : TJ/AL
Editor : Haniev