Bupati Serahkan Rekomendasi Pengusulan Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional

0
69

MIKJEPARA.com, JEPARA – Pengusulan pahlawan Ratu Kalinyamat yang merupakan sosok wanita berpengaruh asal Jepara dan memiliki jejak sejarah tak terlupakan atas jasa-jasa perjuangannya pada masa penjajahan kolonial memasuki babak baru.

Atas jejak perjuangannya tersebut, Ratu Kalinyamat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Bahkan diberbagai forum, pengusulan Ratu Kalinyamat telah melalui desiminasi secara akademis.

Bupati Jepara bersama tim Lestari Moerdijat, saat penyerahan rekomendasi pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional. (Foto : Diskominfo Jepara)

Proses pengusulan Ratu Kalinyamat memperoleh gelar Pahlawan Nasional telah berjalan dan akan segera selesai. Awal bulan depan direncanakan akan diajukan ke pemerintah provinsi. Setelah dikaji tim penilai daerah, selanjutnya diajukan ke pemerintah pusat.

Hal tersebur disampaikan Bupati Jepara,  Dian Kristiandi usai menyerahkan rekomendasi kepada tim peneliti Ratu Kalinyamat yang diterima Lestari Moerdijat.

“Kami malah senang dan berterima kasih ada gagasan seperti ini. (Pengusulan) akan kita selesaikan bareng-bareng,” ungkap Bupati Jepara, Dian Kristiandi, Senin, 25 Januari 2022.

Lebih lanjut Dian Kristiandi menyampaikan, masih ada pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan bersama-sama masyarakat, seperti meluruskan kembali sejarah Ratu Kalinyamat yang masih banyak dibengkokan. Serta menggaungkan sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat yang selama ini tidak diungkap.

“Tembok-tembok besar penghalang ini harus diterobos bersama,” ujar Dian Kristiandi.

Sementara itu, Lestari Moerdijat, mengungkapkan pengusulan gelar pahlawan nasional untuk Ratu Kalinyamat, merupakan usulan masyarakat Bumi Kartini. Penelitian yang dilakukan selama dua tahun lebih juga banyak melibat organisasi masyarakat serta lembaga pendidikan. 

“Jadi pengusulan ini adalah usulan masyarakat Jepara yang dikomandoi pak bupati,” terang Lestari.

Seperti diketahui hasil penelitian pengusulan Ratu Kalinyamat kali ini menyajikan sumber primer baru yang sebelumnya belum didapatkan. Yaitu delapan sumber primer dari penulis Portugis, yaitu Diego da Coute, Franscisco Pares, Afondo de Noronha, Faria a Sousa, dan Martins a El Ray.

Sumber primer lainnya adalah surat Raja Sebastian untuk Gubernur Noronha. Serta dua buku lain yang berjudul Jorge de Lemos dan Documentacco Para A Historia Das Missoes Do Padroado Portugues Do Oerientae Insulinda Vol. 4. (MIKJPR-01)

Reporter : Dian/Xpo
Editor : Haniev

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here