Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jepara, terus meningkat jumlah kasusnya. Saat ini, pemerintah daerah telah menerima 800 dosis vaksin PMK.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Mudhofir mengatakan, total kasus aktif PMK di Jepara sebanyak 48 ekor.

Ilustrasi : Program Vaksinasi PMK ke sejumlah ternak sapi

Mudhofir memaparkan, PMK tersebar di enam kecamatan. Rinciannya, 3 ekor di Kecamatan Donorojo, 10 ekor di Keling, 3 ekor di Bangsri, 3 ekor di Pakisaji dan 3 ekor di Pecangaan.

”Terbanyak di Kecamatan Kembang, ada 26 ekor sapi yang terjangkit PMK,” sebut Mudhofir, Rabu (15/1/2025).

Sejauh ini sudah ada dua ekor sapi yang dipotong paksa dan satu ekor sapi mati. Penanganan PMK pun terus dilakukan, termasuk upaya penyembuhan.

Data kasus PMK yang masuk sejak Senin (13/1/2025), sudah tertangani. Namun, kasus yang masuk setelahnya masih dalam proses penyisiran.

Ada pun stok vaksin PMK di DKPP Jepara saat ini sudah habis. Namun, Mudhofir memastikan, Jumat (17/1/2024), pihaknya mengambil vaksin yang yang didapat dari Kementerian Pertanian RI.

Terkait sasaran vaksi, pihaknya masih akan menganalisa perkembangan kasus lebih dulu. Rencananya, vaksinasi akan dilakukan di wilayah sekitar kawasan dengan jumlah kasus terbanyak lebih dulu.

”Kalau dari data sekarang, prioritasnya (vaksinasi) di wilayah Jepara utara. Di daerah-daerah sentra sapi,” jelas Mudhofir.

Pihaknya pun menargetkan, setiap tim bisa melakukan vaksinasi PMK 50-100 ekor ternak per hari. Namun, sejumlah kendala dihadapi.

Salah satunya, Mudhofir melanjutkan, yakni kondisi cuaca di Jepara yang sedang tak bersahabat. Kondisi itu membuat jalan menuju kandang ternak di pedesaan licin dan menyulitkan petugas. Tak hanya itu, kondisi jadwal kerja antara petugas dengan peternak juga sering tak sesuai.

”Kami kerja mulai jam 07.00 WIB, tapi peternak kadang sudah pergi ke sawah. Dinamika atau masalah seperti itulah yang mengakibatkan capaian vaksinasi kita sedikit,” pungkas Mudhofir. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

Tinggalkan Balasan