Google search engine

 MIKJEPARA.com, JEPARA  – Penjabat Bupati jepara Edy Supriyanta membuka Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) SMP tingkat Jawa Tengah di Gedung Wanita jepara, selasa (15/10/2024).

Hadir juga Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbudristek Hafidz Muksin, Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah Syarifuddin, Forkopimda jepara serta sejumlah kepala perangkat daerah di Jawa Tengah dan Kabupaten jepara.

FTBI SMP ini dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 15-17 Oktober 2024.

35 kabupaten/kota di Jawa Tengah masing-masing mendelegasikan 17 siswa untuk berkompetisi di tujuh mata lomba yang akan diselenggarakan dalam festival tersebut.

Edy Supriyanta yang juga mewaliki Gubernur Jateng ini menyampaikan terima kasih dan bangga karena Kabupaten jepara terpilih menjadi tuan rumah diselenggarakannya FTBI tahun ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Bapak Pj Gubernur, atas kepercayaannya kepada jepara, untuk menjadi tuan rumah pertama, saat FTBI dilaksanakan bekerja sama dengan kabupaten/kota,” tuturnya dalam keterangan tertulis Rabu (16/10/2024).

Edy Supriyanta meminta agar FTBI ini dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya dan bahasa Jawa. 

“Mari terus lestarikan bahasa dan budaya kita. Jangan biarkan anak-anak tercerabut 
dari akar budayanya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di jepara itu juga mengajak para tamu mengunjungi tempat wisata serta berbelanja produk industri kecil dan menengah (IKM).

 “Selain mengikuti festival, saya ajak seluruh tamu, untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata di jepara. Jangan lupa juga untuk belanja produk IKM kami, mulai  mebel ukir, tenun, batik, monel, dan sebagainya. Saya jamin, kualitas produk buatan warga jepara, adalah yang terbaik,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penhembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud RI Hafidz Muksin mengatakan FTBI sebagai wadah pembelajaran dan upaya strategi untuk meningkatkan kecintaan bahasa daerah pada anak. 

Pasalnya dari data yang ada, dari sekitar 700 bahasa daerah di Indonesia, sebelas diantaranya sudah punah.

“Kepada masyarakat untuk bisa ikut merawat bahasa daerah agar tidak punah, sebelas bahasa daerah di Indonesia diantarnya sudah punah dan tentu dari itu menjadi suatu hal yang harus kita jaga bersama,” kata dia.

Dijelaskannya, untuk pemenang lomba dalam FTBI ini akan diundang selebrasi di tingkat nasional dan bagi penampil FTBI di tingkat nasional akan masuk dalam database manajemen talenta nasional.

Sehingga FTBI tingkat nasional untuk jalur prestasi.(MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan