Home Berita Jepara Hari Ini DPRD Jepara Sambangi PLTU, Ini Harapan Mereka Soal Jalan Jepara-Kelet

DPRD Jepara Sambangi PLTU, Ini Harapan Mereka Soal Jalan Jepara-Kelet

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Sejumlah anggota dewan dari Komisi D DPRD Kabupaten Jepara, mendatangi PLTU Tanjung Jati pada Kamis (9/1/2025). Mereka mendesak pihak PLTU Tanjung Jati Group untuk ikut bertanggungjawab memperbaiki kerusakan jalan di sepanjang Jepara-Kelet.

Ketua Komisi D DPRD Jepara Andi Rokhmat menyatakan, kerusakan jalan berstatus milik Provinsi Jateng itu salah satunya diakibatkan adanya aktivitas kendaraan berat dari PLTU. Terutama truk-truk pengangkut limbah dari PLTU.

Faba PLTU yang dimanfaatkan untuk dasaran konstruksi bangunan maupun jalan

Andi menilai, jalan Jepara-Kelet sudah tidak sanggup untuk dilintasi kendaraan-kendaraan bertonase berat. Kemampuan jalan tersebut hanya untuk kendaraan maksimal delapan ton.

”Tapi kendaraan-kendaraan berat dari PLTU itu, tonasennya jauh melebihi batas ambang. Akhirnya jalan semakin tidak kuat menahan beban. Akhirnya rusak begitu,” kata politisi PDI Perjuangan, Kamis (9/1/2025).

Untuk itu, pihaknya mendesak agar PLTU Tanjung Jati Group ikut bertanggung jawab. Menurutnya, pihak PLTU sangat bisa untuk membantu perbaikan jalan tersebut. Terutama dari ruas Mulyoharjo sampai Wedelan.

”Kami ke sini (PLTU), meminta untuk ayo bersama-sama memperbaiki jalan tersebut,” ucap Andi.

Andi mengatakan, PLTU Tanjung Jati B bisa menggunakan Fly Ash Bottoom Ash (FABA). Di mana limbah tersebut bisa digunakan untuk perbaikan jalan. Selain itu, khusus kepada PT Central Java Power (CJP), Andi memohon agar bisa mengeluarkan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut.

”Satu-satunya jalan (untuk memperbaiki) adalah harus dicor beton,” tegas Andi.

Namun di sisi lain, anggaran dari Pemrov Jateng tak seberapa. Selama ini, hanya mengandalkan anggaran pemeliharaan jalan yang nominalnya Rp 5 miliar per tahun.

Sementara untuk memperbaiki 35 kilometer jalan Jepara-Kelet, dibutuhkan anggaran hingga Rp 150-200 miliar.

Untuk itu, pihaknya mendorong PLTU Tanjung Jati Group segera berkomunikasi dengan Pemrov Jateng. Langkah itu penting segera dilakukan. Mengingat ketiadaan anggaran perbaikan dan tidak adanya dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

“Ketika tidak ada sumber anggaran untuk perbaikan, maka bisa lah minta bantuan dari PLTU Tanjung Jati Group. Kita dorong ada komunikasi di berbagai pihak di Jepara dengan Pemprov Jateng. PLTU bisa bicara ke Pemrov Jateng kalau akan membantu perbaikan jalan Jepara-Wedelan khususnya,” ujar Andi.

Menanggapi hal itu, General Manager PLN UIK Tanjung Jati B Dony Ocniza menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi agar akselerasi peningkatan kualitas jalan Jepara-Kelet segera terealisasi.

”Memang, persoalan jalan (Jepara-Kelet) ini menjadi domain dari PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang). Tapi kami siap berkontribusi, siap berpartisipasi kalau memang dibutuhkan. Terutama berhubungan dengan pemanfaatan FABA sebagai campuran (pengecoran jalan),” kata Dony. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

NO COMMENTS

Tinggalkan Balasan