Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Sebanyak 1.482 peserta ikut serta dalam kirab jalan kaki, mengenakan busana tradisional serta mengiringi arak-arakan yang membawa berbagai simbol kebudayaan dalam rangka Grebeg Mulud Njeporonan. Event Budaya ini digelar dalam rangka memeringati Hadeging Kadipaten Jepara ke-491.

626 tombak pusaka yang dikirab juga memperoleh Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai kirab tombak terbanyak di Indonesia. Diantaranya yang dikirab merupakan pusaka-pusaka dari beberapa wilayah Kabupaten di Jawa.

Barisan Kirab Bergada Tombak, diikuti ribuan peserta dari Jepara dan luar Kabupaten.

Dalam kesempatan ini, Pemkab Jepara juga menerima hadiah istimewa berupa 25 bilah pusaka tombak yang diserahkan secara simbolis. Pusaka tersebut diharapkan dapat menjadi lambang kekuatan, persatuan, dan semangat kebudayaan masyarakat Jepara.

Penyerahan puluhan tombak ini, diterima langsung Wakil Bupati Jepara M. Ibnu Hajar di atas panggung utama. Tombak ini nantinya akan dirawat pada setiap jamasan pusaka tiap bulan Rabiul Awwal. Dimana masyarakat jawa pesisiran memiliki adat tradisi jamasan pada bulan Mulud.

M. Ibnu Hajar mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi hadiah pemberian dari berbagai daerah ini. Ia tak menyangka, antusiasme masyarakat begitu luar biasa dalam perayaan Grebeg Mulud Njeporonan kali ini.

“Kami menerima dengan senang hati amanat ini, akan kami rawat dan menjaganya. Karena ini merupakan warisan leluhur kita sebagai orang jawa,” terangnya setelah penyerahan tombak.

Selain digelar Kirab Bergada Tombak, di panggung utama juga menampilkan pagelaran Reog Ponorogo dengan atraksi dadak merak, jatilan, dan jaranan. Selain itu, pada malam puncak digelar kesenian Gedruk Topeng Ireng dari Boyolali yang menyedot antusiasme warga masyarakat Jepara. (MIKJPR-04)

Reporter : AD/TB
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan