Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Ratusan perempuan di Desa Kawak, Kecamatan Pakis Aji, Jepara, antusias mengikuti tradisi Manganan di makam Mbah Wali Kawak, pada minggu (04/04/2025) sore.

Petinggi Desa Kawak, Eko Heri Purwanto, mengatakan, hal tersebut dilakukan sebagai rasa syukur atas hasil panen raya yang melimpah.

Warga sangat antusias, mereka berbondong-bondong membawa makanan yang berisi nasi, sayur, dan lauk.

Manganan merupakan tradisi yang dilakukan secara turun-terumun oleh warga dengan berkumpul dan makanan bersama.

Nasi lengkap dengan lauk-pauk ditaruh di atas daun pisang dan daun jati. Acara yang dimulai pada sore menjelang magrib ini berjalan dengan khidmat.

“Tradisi ini merupakan simbol kerukunan warga dan bertujuan untuk nguri-uri budaya kita yang sudah dicontohkan oleh para leluhur,” kata Eko Heri, Senin (5/5/2025).

Tradisi Manganan ini tidak hanya diikuti warga Desa Kawak saja, tapi juga warga dari berbagai desa seperti Jambu Timur, Slagi, dan Guyangan.

“Hadir kurang lebih 500-700 warga, mereka sangat lahap dalam menikmati makanan yang dibawa, semoga berkah dan hasil panen selanjutnya lebih melimpah, Amin,” jelasnya.

Warga setempat, Unik Rustia (35), merasa senang bisa mengikuti acara yang rutin setiap tahun dilaksanakan.

“Saya cukup senang bisa mengikuti acara ini. Saya membawa nasi, lauk komplit: telur, tahu dan teri ikan asin. Sisa makanan ini dibawa pulang biar nanti bisa nikmatin berkah bareng keluarga,” ungkapnya. (latifa)

Tinggalkan Balasan