Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Sejumlah remaja yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Bringin menggelar workshop iket bertajuk “Ngerumat Budaya Jawa” di Gubuk Barokah Al-Quran Hijaiyyah Desa Bringin Kecamatan Batealit Jepara.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Kenduri Among Riyoyo, sebuah inisiatif komprehensif untuk merevitalisasi dan melestarikan warisan budaya Jawa, acara yang digelar pada Sabtu (15/3/2025) malam ini diikuti puluhan peserta.

Dalam workshop yang dimoderatori oleh Faizatul Khoirun Nisa, sekretaris Karang Taruna Desa Bringin. Turut menghadirkan Narasumber dari ketua Yayasan Praja Hadipuran Manunggal, Kanjeng Raden Tumenggung Anam Satyonagoro.

Antusiasme peserta pun beragam dari berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota karang taruna, pemuda, IPNU-IPPNU, santri Gubuk Barokah Alquran, dan masyarakat umum.

Dalam sesi pemaparan materi, KRT Anam Satyonagoro mengupas tuntas seluk-beluk iket, mulai dari bentuk, filosofi, hingga fungsinya. Ia menekankan bahwa iket bukan sekadar penutup kepala, melainkan simbol identitas dan kearifan lokal yang sarat makna.

“Iket adalah manifestasi dari pemikiran dan nilai-nilai luhur nenek moyang kita. Setiap lipatan dan motifnya mengandung filosofi yang mendalam. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memahami dan melestarikan warisan budaya ini,” ujar Anam Satyonagoro.

Sesi praktik pembuatan iket menjadi daya tarik utama workshop ini. Para peserta antusias mengikuti arahan narasumber dan mencoba membuat iket dengan berbagai model.

Suasana workshop yang interaktif dan penuh keakraban mencerminkan semangat gotong royong dalam melestarikan budaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali warisan budaya yang mulai tergerus zaman. Karang Taruna Desa Bringin mengambil inisiatif untuk mengajak pemuda membangun aksi nyata dalam merawat kembali warisan nenek moyang.

“Pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya. Melalui workshop ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan pemuda terhadap budaya Jawa,” kata Faizatul Khoirun Nisa.

Workshop iket ini merupakan langkah strategis dalam upaya pelestarian budaya Jawa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk turut serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

Tinggalkan Balasan