Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Penukaran dua tabung gas elpiji melon 3 kilogram dengan satu tabung gas elpiji 5,5 kilogram warna pink disambut baik oleh masyarakat Kabupaten Jepara.

Diketahui program penukaran tabung gas elpiji 3 kilogram ke 5,5 kilogram itu digagas Pemerintah Kabupaten Jepara.

Kepala Bidang Perekonomian dan SDA, Setda Jepara Ferry Yudha Adhi Dharma mengatakan penukaran tabung gas Elpiji kali ini bersamaan dengan pasar murah.

Untuk hari ini, pihaknya sudah menyiapkan ratusan tabung gas Elpiji 5,5 Kilogram berwarna pink untuk nanti bisa ditukar dengan dua tabung gas Elpiji kosong 3 Kilogram.

Dia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi keberadaan gas Elpiji 3 Kilogram.

“Ini cukup luar biasa, kami diberikan kouta 100 tabung, jadi program ini untuk antisipasi kegiatan keluahan masyarakat terkait Elpiji 3 Kg susah keberadaannya,” kata Ferry, Rabu (19/3/2025).

Penukaran gas Elpiji ini tidak hanya untuk ASN saja melain untuk umum.

Diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan menerbitkan Surat Edaran (SE) yang melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Jepara untuk menggunakan gas elpiji subsidi 3 kg, sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) dari Pemprov Jateng Nomor 500.2.1/196.

Tidak hanya untuk ASN, tapi masyarakat umum.

“Kouta 100 tabung yang ASN terdaftar 65 tabung jadi ada 25 – 35 tabung,” ucapnya.

Ia menuturkan jika masyarakat ingin menukar tabung Gas Elpiji 3 Kilogramnya dengan Gas Elpiji 5,5 Kilogramnya hanya membawa dua tabung kosong Elpiji melon.

“Untuk masyarakat langsung tidak ada syaratnya.Hanya bawa 2 tabung Elpiji 3 Kg kami tukar 5,5 kg isi.Ini hematnya 100 ribu kami, alhamdhulilah pertamina mendukung sekali,” ujarnya.

Kedepannya, penukaran Gas Elpiji ini disambut baik oleh Pertamina.

“Kalau ada kegiatan seperti ini Pertamina akan didukung penuh,” tuturnya.

Untuk hari ini saja sudah ada sekiranya 102 orang menukarkan tabung Gas Elpiji warna hijau ke pink.

Satu di antara penukar gas Elpiji 3 Kilogram dengan Gas Elpiji 5,5 Kilogram, Mariadi, Warga Desa Mulyoharjo, Kecematan Jepara, menyampaikan memilih menukarkan Gas Elpiji 3 Kilogram miliknya untuk mengantisipasi jika keberadaannya sulit ditemukan.

Sekaligus mengikuti himbauan dari Pemkab Jepara yang menyebutkan para ASN diminta untuk tidak menggunakan gas Elpiji 3 Kilogram.

“Lama kelamaan Gas Elpiji melon ini kedepannya susah makanya saya lebih sedia payung sebelum hujan sekalian mengikuti SE dari Pemkab Jepara,” ucap pria yang juga sebagai ASN di SMPN 6 Jepara.

Senada dengan hal itu, Topiq satu di antara warga Bugel Kecamatan Kedung, mengatakan dengan menukarkan tabung gas Elpiji pink ini, membudahkan untuk penggunaan.

“Kemarin sempat kesusahaan nyarik Elpiji 3 Kilogram, ini lama lama ditiadakaan ya ini antisipasi diganti Gas Elpiji 5,5 Kg,” ungkapnya. (latifa)

Tinggalkan Balasan