MIKJEPARA.com, JEPARA – Kinerja Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta selama memimpin Kabupaten Jepara dinilai cukup berhasil. Atas kinerjanya itu, orang nomor satu di Jepara itu menjadi finalis atau nominator Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah yang digelar oleh Kementrian Dalam Negeri dan Harian Tempo.
Edy Supriyanta pun diminta menyampaikan paparan terkait Pengelolaan Layanan Publik Pemerintah Kabupaten Jepara dihadapan dewan juri dalam ajang Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah Tahun 2024 yang diselenggarakan pada Kamis, (8/8/2024), di Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Turut mendampingi Asisten II Sekda Jepara Hery Yulianto, Kepala Bappeda Jepara Hasanuddin Hermawan, Kepala Dinsospermasdes Edy Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun, Kepala DP3AP2KB Muh Ali, dan Direktur RSUD Kartini Tri Iriantiwi.
Dalam paparannya, Edy menyatakan bahwa kinerja Pemkab Jepara mengalami peningkatan yang signifikan dengan capaian yang sangat memuaskan.
“Seperti reformasi birokrasi yang terus meningkat dari 60,89 menjadi 67. Kami juga berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang 14 kali secara berturut-turut,” kata Edy.
Edy menambahkan Pemkab Jepara berhasil meraih nilai baik kategori PAN-RB dengan skor 4,27 dan dari Ombudsman RI dengan nilai 90,76.
Terkait pelayanan publik, Pj Bupati menyampaikan bahwa Jepara sudah memiliki Mal Pelayanan Publik dengan 24 gerai yang terus mengalami peningkatan dan antusias masyarakat.
Sedangkan untuk meningkatkan minat investor untuk berinvestasi di Jepara, Edy memaparkan bahwa Pemkab Jepara telah mengintegrasikan 80 layanan perizinan dalam aplikasi Jepara Online Smart Service (JOSS).
“Dengan aplikasi JOSS ini Jepara berhasil mendapatkan investasi sebesar Rp9,5Triliun dan menyerap 54.441 tenaga kerja,” tandasnya.
Inovasi selanjutnya, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo, Jepara berupaya untuk mengintegrasikan seluruh layanan aplikasi dalam satu portal yang bernama SAMUDRA (Satu Manajemen Untuk Data Jepara).
“Di dalam SAMUDRA ini ada berbagai fitur seperti CCTV di 16 titik rawan kecelakaan, informasi ketersediaan BOR (Bed Occupancy Rate) pada rumah sakit, ketersediaan darah PMI, data sektoral, dan lain-lain yang dapat memudahkan masyarakat untuk memperoleh akses informasi tersebut,” ujarnya.
Terkait laporan aduan masyarakat, Pj Bupati mengatakan sejak awal masa kepemimpinan Edy Supriyanta aduan masyarakat menjadi fokus utama. Ada 11 kanal aduan dimana Wadul Bupati menjadi favorit masyarakat untuk menyampaikan aduan.
“Seluruh aduan masyarakat sudah kami tindaklanjuti. Bahkan dibeberapa kesempatan kami juga ikut terjun langsung ke masyarakar, terutama pada aduan di bidang sosial dan kesehatan,” pungkasnya. (MIKJPR-01)
Reporter : TJ/AL
Editor : Haniev