Google search engine

 MIKJEPARA.com, JEPARA – SDN 4 Jambu Kecamatan Mlonggo, Sabtu (24/8/2024), memberikan penguatan literasi pembelajaran kepada peserta didiknya. Penguatan itu dilakukan dengan menggelar in house training (IHT) bertema “Implementasi Literasi dalam Pembelajaran di Kelas”. Kegiatan yang dibuka Kepala Sekolah Sri Khasanah itu berlangsung di dalam kelas satuan pendidikan tersebut.

“Kami bersyukur tahun ini mendapat BOSP (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan) Kinerja untuk sekolah yang memiliki kemajuan terbaik, sehingga bisa kami gunakan untuk kegiatan ini,” kata dia.

Pelaksanaan kegiatan ini, tandas Sri Khasanah, sesuai dengan arah penggunaan BOSP Kinerja. “Yaitu untuk  pelatihan dan pengembangan talenta yang mencakup berbagai kegiatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan siswa yang berprestasi,” tambahnya.

Pelatihan internal diikuti puluhan siswa dari kelas 4, 5, dan 6 ini menghadirkan Penyusun Naskah Sambutan Pemkab Jepara Sulismanto, yang juga  penulis di media massa. Peserta disertai para guru dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut.

Materi yang diberikan berjudul  Perluas Cakrawala dengan Membaca. Narasumber menyebut, telah terjadi perbaikan posisi Indonesia dalam literasi membaca berdasar data Programme for International Student Assessment (PISA). “Tahun 2018 di posisi ke-76 dari 81 negara, maka tahun 2022 di posisi ke-71. Dan berdasar data We Are Social, per Januari 2024, alasan utama penggunaan koneksi internet orang Indonesia adalah untuk pencarian informasi. Kita berharap ini menjadi kabar baik dalam data peningkatan minat baca kita ke depan” kata dia.

Para siswa diberi motivasi abgar rajin membaca, sekaligus mewarisi semangat para tokoh literasi kelahiran Jepara. Mereka di antaranya R.M.P. Sosrokartono, poliglot yang merupakan kakak R.A. Kartini. “Si Jenius dari Timur” ini menguasai puluhan bahasa, pernah menjadi wartawan perang dan penerjemah Liga Bangsa-Bangsa, sekarang Perserikatan Bangsa-Bangsa. Berikutnya pahlawan nasional Indonesia R.A. Kartini, dan tokoh pergerakan nasional dr. Cipto Mangumkusumo.

“Beliau-beliau besar dan memiliki kecemerlangan berpikir karena suka membaca,” kata dia.

Dia juga memberi motivasi dengan menceritakan kisah nyata hidupnya, yang harus bekerja menjadi penjual es lilin sejak kelas 3 SD, agar bisa sekolah, hingga tercapai cita-citanya menjadi seorang aparatur sipil negara.

Tinggalkan Balasan