Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Para penikmat musik era 60-90an tentu saja sangat menantikan persembahan apik dari para musisi idola mereka untuk bisa bernostalgia. Mengingat kembali tembang-tembang kenangan semasa remaja, baik dalam dan luar negeri.

Kali ini, ratusan pengunjung cafe baik tua maupun muda sangat menikmati suasana retro dengan alunan lagu kenangan. Baik pria wanita, semua membaur menjadi satu untuk menantikan penampilan salah satu band yang berdiri sejak tahun 2010.

Personil The legend Jepara saat mengisi acara bertajuk Kangen Tembang Kenangan, bertempat di Pandan Wangi Resto dan Cafe Karangkebagusan Jepara.

Menurut Hamdi, penyelenggara acara menceritakan bahwa kehadiran band The Legend Jepara ini sangat positif karena bisa menjadi ajang silaturahmi. Ia menyelenggarakan acara ini memang untuk pertama kalinya, dan ia tak mengira antusiasme pengunjung sangat luar biasa.

“Saya kira ini cukup bagus, banyak masyarakat baik tua maupun muda yang ikut bergabung kali ini. Agenda ini bisa jadi kegiatan positif dan sekaligus bisa bernostalgia,” terang Hamdi yang juga merupakan ketua Sanggar Ragam Lestari.

Rencananya, kegiatan serupa akan kembali di gelar dengan melibatkan banyak unsur. Utamanya bagi kalangan masyarakat yang memang rindu dan kangen hiburan khususnya tembang kenangan.

Sementara itu, Amin Taufik pimpinan group The Legend Jepara menceritakan awal dari perjumpaan para personil di tahun 2010. Karena animo para penggemar yang tinggi dan menginginkan penampilan mereka secara rutin. Band ini mengisi di beberapa cafe, hotel dan acara hajat.

“Namun baru kali ini, kami hadirkan tembang kenangan yang notabene anggotanya berusia menengah ke atas mulai dari 50 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan mereka yang muda juga bisa turut bergabung,” ceritanya.

Tak mau ketinggalan, para tamu pun bisa menyumbangkan suaranya yang merdu dengan membawakan beberapa lagu.

Bambang Kus, salah seorang pengunjung asal Bandengan menceritakan bahwa ia sangat suka dengan tembang kenangan. Saat ia tahu ada acara tersebut. Dirinya kemudian sepakat dengan istri untuk ikut serta di acara tersebut.

“Saya kebetulan tahu di medsos ada acara ini, wah kebetulan istri juga pengin ikut serta. Jadi ya ini nonton bareng sama istri sambil nostalgia dengan lagu kenangan,” ungkapnya senang.

Senada dengan Subeno, salah satu pemusik asal Welahan ini mengaku senang bisa berjumpa dengan para penikmat tembang kenangan. Kebetulan ia mendapat informasi dari rekannya, langsung saja ia pun turut serta.

“Saya terkadang di Jepara menjumpai beberapa group band tembang kenangan di isi para musisi muda. Tapi saya baru kali ini tahu, di sini ada group The Legend yang memang pemainnya betul-betul senior. Jadi saya merasa kembali bernostalgia ke era th 80-90an,” terang Subeno yang juga merupakan pensiunan guru di salah satu SMP di Welahan.

Beberapa lagu fenomenal pada zamannya juga dibawakan para peserta seperti Hati Yang Luka yang dipopulerkan Betharia Sonata, Widuri dari Bob Tutupoly dan Satukanlah Hati Kami milik Dian Piesesha disambut dengan sorak gemuruh dari para penikmat tembang lawas. (MIKJPR-01)

Reporter : TJ/DS
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan