Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Mendekati Pilkada Jepara 2024, rekomendasi untuk bakal calon Bupati (bacabup) atau bakal calon wakil Bupati (Bacawabup) dari Partai Demokrat masih abu-abu sampai saat ini.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jepara M Latifun menyampaikan, rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP Demokrat masih sulit ditebak waktunya. Namun dia berharap dan memprediksi akan keluar akhir bulan Juli 2024 ini.

AHY Ketua Umum DPP Demokrat

Di sisi lain, Demokrat merupakan salah satu dan bahkan menjadi promotor kerja sama tujuh partai politik (parpol) yang dikabarkan sepakat mengusung Witiarso Utomo atau Mas Wiwit sebagai Bacabup.

Adapun Enam parpol lainnya yakni PDI Pejurangan, Gerindra, NasDem, Golkar, PKS dan PAN.

Latifun tak menampik bahwa kedekatan Demokrat dengan Wiwit lebih dulu dibanding dengan parpol lain. Namun pada kenyataannya, rekomendasi dari Demokrat untuk Wiwit didahului oleh NasDem dan PAN.

Apakah Demokrat menyorongkan nama Wiwit ke DPP secara khusus? Latifun menyatakan, pada prinsipnya, selagi belum ada rekomendasi yang diturunkan oleh DPP, maka partai tetap memposisikan seluruh bakal calon yang mendaftar di Demokrat sama rata. Di sisi lain, soal perebutan rekomendasi itu tetap dikembalikan pada ikhtiar masing-masing bakal calon.

“Pada prinsipnya, selama belum ada rekomendasi turun, semua kandidat yang mendaftar itu memiliki ruang yang sama. Jadi semua menunggu DPP,” jelas Latifun saat dihubungi Murianews.com, lewat sambungan telepon, Sabtu (6/7/2024).

Sampai saat ini, lanjut Latifun, proses penjaringan bakal calon di Demokrat masih belum tuntas. Sejauh ini pun, belum ada satupun bakal calon yang diundang untuk fit and proper test. Terkait itu, Latifun masih menunggu arahan dari DPD maupun DPP.

Kendati demikian, soal arah dukungan kepada Wiwit juga sudah dilakukan oleh Demokrat. Buktinya yaitu kerjasama dengan enam parpol itu. Namun, Latifun mengaku masih belum menemani Wiwit ketika bertemu masyarakat di bawah.

Menurut Latifun, keikutsertaan parpol untuk mendampingi bakal calon, baru sah dan baru bisa dilakukan ketika rekomendasi dari DPP partai sudah turun.

Lalu apa peran tujuh parpol itu untuk Wiwit saat ini? Bagi Latifun, dengan duduk bersama tujuh parpol itu sudah bisa dimaknai sebagai peran. Yaitu, saling menguatkan antarparpol.

”Karena dengan adanya pertemuan tujuh partai itu, secara otomatis itu bentuk riil komunikasi atau kerjasama politik yang dibangun di tingkat kabupaten. Dan ini akan menjadi salah satu nilai yang akan dipertimbangkan oleh DPP,” kata Latifun.

Di tengah adanya klaim solidnya tujuh parpol yang dikabarkan sepakat mengusung Wiwit itu, Latifun justru bertemu dengan Dian Kristiandi, mantan Bupati Jepara sekaligus bacabup. Namun bagi dirinya, pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa. Sebab, sebagai parpol, Demokrat tetap membuka ruang komunikasi politik dengan siapa pun.

“Ibaratnya orang menikah, sebelum janur kuning melengkung, masih sama-sama punya hak,” ujar Latifun. (MIKJPR-01)

Reporter :HJ/DS
Editor : Haniev

Baca Selengkapnya : http://berita.murianews.com/faqih-mansur-hidayat/417930/pilkada-jepara-rekomendasi-demokrat-untuk-witiarso-masih-abu-abu

Tinggalkan Balasan