Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Meski sempat tersendat saat pengusulan kenaikan kelas terminal Jepara akibat pandemi. Pemkab Jepara kini bersiap diri, dalam rangka mempersiapkan hadirnya Terminal Tipe A dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam hal ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara terus menyiapkan langkah-langkah strategis terkait rencana tersebut.

Hal ini juga disampaikan oleh Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DPC Jepara, M. Iqbal Tosin saat membuka jalannya Musyawarah Kerja Cabang ke IV DPC Organda pada Selasa (30/9/2025) bertempat di Kadjine Coffee Mororejo, Mlonggo Jepara.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Deni Hendarko saat membuka langsung kegiatan Mukerda IV DPC Organda Jepara di Kadjine Coffee, Mororejo Mlonggo

Desakan program revitalisasi terminal Jepara terus dilakukan, dengan menaikkan status menjadi terminal Jepara menjadi tipe A. Terminal akan difungsikan kembali sebagai pusat transportasi dengan dukungan armada angkutan umum yang layak serta memadai dan memiliki perizinan sesuai regulasi yang ada.

Pemerintah pusat dalam waktu dekat, 2026 nanti akan membangun Terminal Jepara sesuai standart Nasional dengan kategori kelas A. Dan direncanakan pada 2027 mendatang, Trans Jateng akan hadir di Kota Ukir. Hal ini juga harus diiringi dengan kampanye bersama penggunaan moda transpprtasi umum.

“Pemerintah dapat memberikan subsidi untuk angkutan umum guna mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum, dan juga kampanye masif tentang keselamatan berkendara perlu digencarkan, terutama di kalangan buruh muda,” ungkapnya

Seiring dengan hal tersebut, Organda Jepara juga terus mendorong para pengusaha tranportasi di Jepara agar tertib regulasi dan menjaga kelayakan armadanya. Selain itu, jalan-jalan utama harus diperbaiki secara menyeluruh. Prioritas harus diberikan pada kawasan industri yang menjadi titik-titik kemacetan.

“Pihak pabrik juga bisa membentuk konsorsium bersama Organisasi Angkutan Darat (Organda) Jepara untuk menganalisis biaya operasional transportasi karyawan dan menyediakan angkutan massal sesuai ketentuan Amdal Lalin,” tegasnya.

Jepara memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan industri yang maju dan efisien, tetapi semua itu hanya akan terwujud jika persoalan transportasi publik dapat diatasi.

Saatnya Pemerintah Kabupaten Jepara memandang transportasi sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Tanpa hal itu, kemacetan, kecelakaan, dan ketimpangan sosial akan terus menjadi bayang-bayang gelap di balik gemerlap industri Jepara. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/TB
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan