Google search engine

MIKJEPARA.comJEPARA – Tim Dosen dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara kembali melaksanakan Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) di tahun ke-2, dengan menggandeng mitra AJJ Jamur Tiram dari Desa Mindahan Kidul, Batealit Jepara. Program ini merupakan hibah dari DRPM (Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kemendikbud-Ristek.

Pada tahun 2021, kegiatan ini terprogram sejak Maret hingga Desember nanti. Tim PPPUD sendiri berupaya mengangkat jamur tiram sebagai produk unggulan Jepara. Salah satu bentuk diversifikasi yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan adalah Jamur Tiram Crispy.

Tampilan produk mitra AJJ Jamur Tiram dari Desa Mindahan Kidul, Batealit bekerjasama dengan Tim UNISNU Jepara.

Ada empat orang dosen yang terlibat dalam tim ini. Sesuai dengan bidang keahlian dan empat orang mahasiswa yang membantu dalam teknik produksi dan pemasaran pada mitra. Tujuannya meningkatkan kualitas, kapasitas, omzet penjualan serta melestarikan budaya lokal.

Kegiatan ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang telah membantu berjalannya kegiatan pendampingan PPPUD antara lain adalah sosialisasi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara dengan menghadirkan narasumber Muhammad Al Farouq.

Sertifikat Produksi-PIRT sangat dibutuhkan oleh para pelaku industri olahan pangan sebelum memulai bisnisnya. Ada banyak hal yang perlu diketahui mitra mengenai izin PIRT, agar mendapatkan sertifikat.

Salah satunya juga melalui pelatihan dan pendampingan teknik packaging oleh Kukuh Dwi Wijanarko, dosen dari Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Inovasi packaging makanan sangat penting dalam strategi pemasaran. Selain berfungsi untuk melindungi produk, packaging juga sebagai sarana promosi sehingga menghasilkan volume penjualan yang lebih besar.

“Kami pilih labelnya dengan brand “Roompy Jamur Crispy”. Setelah packaging, ada metode pemasaran sendiri yang akan di kombinasikan dengan berbagai teknik lainnya di pasaran,” ujar Kukuh.

Pemasaran sendiri tidak hanya lewat offline, namun juga dituntut via online, untuk itu mitra diberikan pelatihan dan pendampingan e-commerce oleh salah satu dosen Prodi Teknik Informatika, R.H Kusumodetoni.

Pelatihan ini memberikan manfaat bagi mitra, setidaknya memiliki dua toko yaitu offline dan online, dan aktif bermain sosial media untuk melihat tren minat para konsumen.

Pelatihan dan pendampingan selanjutnya sistem manajemen keuangan oleh dosen Prodi Akuntansi Solikhul Hidayat, mitra dibekali dengan sistem pelaporan keuangan yang baik dan benar. Laporan keuangan merupakan hal yang sangat penting dilakukan bagi mitra.

Catatan keuangan ini sangat diperlukan untuk mengetahui perkembangan usaha yang dirintisnya. Pelatihan pengolahan jamur crispy oleh Ibu Yeni Kusasih, selaku pengurus UMKM Kartini Mandiri Jepara. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan jamur crispy yang tahan lama dan berkualitas.

Sehingga produk dapat bersaing dengan kompetitornya. Diberikan pula pendampingan dan aplikasi teknologi oleh Bapak M. Sagaf, berupa alat kontrol suhu dan kelembaban kumbung yang berguna untuk menjaga suhu dan kelembaban kumbung untuk budidaya jamur tiram secara otomatis. (MIKJPR-01)

Reporter : xpo/B3
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan