MIKJEPARA.com, JEPARA – Berdasarkan perkiraan cuaca dari BMKG, gelombang di perairan Karimunjawa Jepara diprediksi terkendala ombak dengan ketinggian 2,5 meter sampai 4 meter dengan kecepatan angin 15-25 knot. Kondisi itu diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, tingginya gelombang tersebut tidak aman untuk pelayaran.
Namun, pantauan di dermaga Kartini ada sejumlah kapal nelayan yang nekat berlayar dari Karimunjawa menuju Jepara. Mereka terpaksa melaut dengan membawa sejumlah logistik yang ada di Karimunjawa. Antaranya kelapa dan ikan hasil tangkapan warga lokal.
Jamaludin, nahkoda kapal asal Kemujan Karimunjawa mengaku bahwa ia terpaksa berangkat dari pelabuhan Legon Bajak Kemujan dengan tujuan Dermaga Kartini Jepara bersama sejumlah crew kapal lainnya.
Ia bercerita bahwa selama dalam perjalanan, tidak mengalami gangguan ombak yang cukup membahayakan. Hanya saja, setelah memasuki perairan sekitar pulau panjang sempat ada ombak tinggi.
“Saya bersama rombongan berangkat dari Legon Bajak sekitar pukul 08.00 WIB, dan sempat ada kendala ombak besar di perairan sekitar pulau panjang,” ungkapnya.
Baca Juga : Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Kapal Pelni KM Kelimutu Dikerahkan
Saat bersandar di dermaga Kartini sekitar pukul 15.00 WIB, ada satu kapal lainnya yang berlabuh dari Karimunjawa dengan membawa sejumlah box berisikan ikan. Untuk hari ini, Selasa (27/12/2022) ada 2 perahu yang menyeberang dari Karimunjawa menuju Jepara.
Aktivitas tenaga kasar di pelabuhan pun mulai mengangkuti sejumlah barang-barang yang dibutuhkan masyarakat Karimunjawa. Rencananya, perahu akan kembali berangkat menuju Karimun jika kondisi ombak dan cuaca dirasa aman untuk berlayar.
Sejumlah kebutuhan pokok telah tertata didalam perahu, antaranya beras, telor, minyak goreng, sayuran serta kebutuhan sembako lainnya. Rencananya kebutuhan pokok yang mereka bawa, akan kembali dijual pemilik toko kelontong warga Kemujan. (MIKJPR-01)
Reporter : Sh /xpo
Editor : Haniev
