MIKJEPARA.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara mulai merealisasikan perbaikan jalan di desa untuk mewujudkan Jepara mulus sesuai dengan program 100 hari kerja Bupati Jepara dan Wakil Bupati Jepara.
Dalam hari pertama, Bupati Jepara, Witiarso Utomo beserta jajaranya melakukan kunjungan ke Desa Bandungharjo, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara.

Saat sampai di kantor Balai Desa Bandungharjo, Mas Wiwit beserta rombongan langsung melakukan diskusi bersama dengan Pemdes Bandungharjo.
Seusai berkomunikasi, Bupati Jepara ditemani Petinggi Desa Bandungharjo, melihat kondisi jalan maupun drainase yang ada di depan kantor Balai Desa Bandungharjo.
Setelah melakukan peninjauan, Bupati Jepara menyampaikan kegiatan seperti ini sebagai tindakan langsung untuk merealisasikan Jepara Mulus yang dimulai di daerah pedesaan.
“Kami dalam rangka menjalanankan proses infrastruktur jalan yang kami jalankan tahun ini dan tiga tahun yang akan datang kami berbasis dari desa,” kata Bupati Jepara, Rabu (23/4/2025).
Menurutnya pembangunan infrastruktur di desa bisa menjadi sebagai dorongan untuk meningkatkan perekonomian di desa.
“Kami mau bangun dari desa ke desa infraktruktur jalannya sekalian nyambung pariwisata maupun hal lainnya.Mendukung perekonomian di desa,” ujarnya.
Senada dengan hal itu, Petinggi Bandungharjo, Siswanto mengapresiasi langkah yang diambil orang nomor satu di Kabupaten Jepara.
Ia ingin kegiataan ini bisa sejalan untuk mendukung pemerintah pusat yang bertujuan mengembangkan ketahanan pangan.
“Kunjungan dengan bupati kami merasa bangga, apa yang diharapkan jalan mulus ketahanan pangan,” kata Petinggi Bandungharjo.
Dalam kunjungan tersebut, Petinggi Bandungharjo meminta Bupati Jepara bisa menyelesaikan Bendungan des Sungai Gelis menjadi permanen.
“Bendungan des sungai gelis bisa terwujud tidak hanya permanen.Sekarang masih bronjongisasi (penahan sementara menggunakan jaring) harapan saya mudah mudah terealiasi,” tuturnya.
Menurutnya bendungan tersebut harus segera ditangani lantaran itu sumber air dari warga Desa Bandungharjo yang didominasi oleh petani.
“Itu jantungnya se Bandungharjo luas 400an hektar.Mayoritas petani, sekian persen nelayan,” tutupnya. (latifa)