MIKJEPARA.com, JEPARA – Persijap Jepara menatap laga tandang pekan ke-5 I-League 2025 dengan penuh optimisme. Laskar Kalinyamat akan bertandang ke Stadion Manahan, Solo, nanti malam (13/9/2025) untuk menghadapi tuan rumah Persis Solo dalam duel yang diprediksi berlangsung ketat.
Meski menyadari tantangan berat melawan Persis yang dikenal tangguh di kandang, skuad Persijap tetap membawa tekad besar untuk mencuri poin. Head coach, Mario Lemos menegaskan timnya datang dengan mental juang tinggi dan persiapan matang, baik secara fisik maupun strategi. “Kami tahu atmosfer Manahan akan berbeda, tapi anak-anak siap bekerja keras. Target kami jelas, pulang membawa poin,” ujarnya.
Sejumlah pemain kunci dipastikan dalam kondisi siap tempur, termasuk lini depan yang diharapkan mampu menekan pertahanan tuan rumah. Dukungan penuh juga datang dari para suporter setia yang diyakini akan hadir memberikan semangat langsung di Solo.
Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Persijap Jepara untuk menjaga konsistensi di papan klasemen sekaligus menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dengan klub-klub besar di kompetisi musim ini.

Sejauh ini, Persijap menunjukkan performa yang cukup stabil di awal musim. Walaupun menghadapi lawan-lawan tangguh, lini belakang mereka terlihat semakin solid, sementara sektor serangan mulai menemukan ritme. Pelatih menekankan bahwa kunci untuk menghadapi Persis Solo adalah menjaga konsentrasi sepanjang 90 menit.
“Persis punya kecepatan dan kreativitas, terutama di sektor sayap. Kami harus disiplin menjaga ruang, sekaligus berani melancarkan serangan balik cepat. Mental bertanding akan sangat menentukan,” tambahnya.
Beberapa pemain andalan juga dipastikan dalam kondisi fit. Striker utama Persijap Jepara diharapkan bisa menjadi pembeda, sementara lini tengah siap bekerja ekstra keras untuk mengimbangi dominasi permainan lawan.
Sementara itu, Pelatih Persis Solo Peter dee Roo saat sesi jumpa pers, Jumat (12/9/2025) menjelaskan jika dia sudah menyiapkan beberapa taktik untuk meredam gaya permainan Persijap. Hasil pertandingan melawan Bhayangkara juga menjadi pemicu tim untuk bangkit. Ditambah jeda internasional membuat persiapan tim lebih matang.
“Mungkin progres tim kita sudah compare setelah lawan Bhayangkara. Karena pertandingan sebelumnya under perform dan ada banyak hal yang harus kita perbaiki secara cepat. Dan saat ini setelah kita melakukan analisis latihan dan melakukan perbaikan, saya rasa tim sekarang
kondisi lebih baik dibandingkan sebelum international break.” kata juru taktik asal Belanda itu. (MIKJPR02)