Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Kepulangan jemaah haji secara bergelombang sudah dimulai sejak pekan ini, dimulai pada Senin (24/6/2024) dan Kamis (27/6/2024) kemarin. Selanjutnya, disusul dengan kloter-kloter dari embarkasi Solo lainnya.

Informasi dari panitia, jemaah haji asal Kabupaten Jepara sudah merampungkan serangkaian ibadah haji. Saat ini para jemaah sedang menjalankan ibadah-ibadah sunah.

Suasana pemberangkatan Jemaah Haji asal Jepara saat berkumpul di Pendopo Kabupaten Jepara.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Akhsan Muhyidin menyampaikan, jadwal pemulangan jemaah haji Kabupaten Jepara sudah keluar.

Untuk kelompok terbang (kloter) 72, sebanyak 220 jemaah dijadwalkan tiba di kampung halaman pada Sabtu (13/7/2024) pukul 23.15 WIB.

Sementara untuk kloter 73, sebanyak 355 jemaah dijadwalkan tiba di Kota Ukir pada Minggu (14/7/2024) pukul 05.15 WIB. Kloter 74, sebanyak 353 jemaah dijadwalkan tiba di Jepara pada Minggu (14/7/2024) pukul 16.55 WIB.

Lalu untuk kloter 76, sebanyak 126 jemaah dijadwalkan tiba di Jepara pada Senin (15/7/2024) pukul 06.15 WIB. Sedangkan untuk kloter 100, empat jemaah tiba di Jepara pada Senin (22/7/2024) pukul 08.00 WIB.

’’Semua jemaah akan dipulangkan dan titiknya di Pendapa RA Kartini Jepara. Sebelum ke Jepara tetap di Asrama Haji Donohudan Boyolali dulu,” kata Ahsan, Jumat (28/6/2024).

Terhadap para jemaah haji Jepara, Ahsan meminta seluruh jemaah harus menempati nomor bus sesuai saat keberangkatan, kecuali bagi jemaah yang tanazul. Jika terpaksa pindah tempat duduk, jemaah harus berkoordinasi dengan panitia yang mendampingi mereka.

Selain itu, lanjut Ahsan, para jemaah haji juga tidak boleh turun sebelum sampai di Pendapa RA Kartini Kabupaten Jepara.

’’Jadwal dan jumlah jemaah haji ini sewaktu-waktu bisa berubah,’’ jelas Ahsan.

Ahsan menyebutkan, sampai saat ini jumlah jemaah haji asal Kabupaten Jepara sebanyak 1.412 jemaah. Sebelumnya, ada satu jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci Makah karena sakit.

Diketahui, jemaah haji yang meninggal dunia usai tawaf itu bernama Sutriman, warga RT 06 RW 02 Desa Gidangelo, Kecamatan Welahan. Jemaah haji berusia 71 tahun itu masuk dalam kelompok terbang (kloter) 72.

Berdasarkan catatan pendamping haji, Sutriman memiliki riwayat penyakit diabetes miletus. Selain itu, ketika menjalani prosesi ibadah haji, Sutriman diketahui sempat mengeluhkan sesak napas. (MIKJPR-01)

Reporter : Hms/FQ
Editor : Haniev

Tinggalkan Balasan