MIKJEPARA.com, JEPARA – Sebagai awal pendirian Rumah Sakit baru di Jepara, hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko bersama Rais Syuriyah PCNU KH. Khayatun Abdullah Hadziq, sejumlah tokoh, dan para wakif di lokasi, Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Sabtu (1/7/2023) pagi tadi.
Selain undangan dari jajaran Forkopimda, kegiatan itu dihadiri para tokoh NU dan anggota badan otonom organisasi tersebut dari semua jajaran di Jepara, hingga perwakilan tokoh lintas agama.
Pelaksana Harian Ketua PCNU Jepara KH. Zainuri Thoha mengatakan, hingga peletakan batu pertama, target penghimpunan dana pengadaan tanah sebesar Rp 10 miliar, telah tercapai Rp 6,7 miliar lebih.
Ia menjelaskan, bahwa fasilitas kesehatan bernama Rumah Sakit Anugerah Sehat (Aseh) Jepara itu juga telah mendapat ikrar wakaf ruangan dan sumur dari 62 orang wakif.
“Sedangkan peletakan batu pertama hari ini berada di 39 titik pancang,” kata KH. Zainuri Thoha
Sementara itu Sekda Edy Sujatmiko yang hadir mewakili Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan, Pemkab Jepara berharap RS Aseh menjadi rumah sakit profesional dan andal.
Baca Juga : Groundbreaking RSU Anugerah Sehat, Ada Periksa Kesehatan dan Khitan Gratis
“Keberadaannya menopang kesehatan masyarakat Jepara. Kami mendukung karena rumah sakit ini akan membantu pemerintah dalam mengangkat kesehatan masyarakat Jepara,” kata Edy Sujatmiko.
Saat ini, kata dia, Jepara dengan penduduk 1,2 juta jiwa membutuhkan 1.200 tempat tidur rumah sakit.
“Itu jumlah ideal minimal. Baru terpenuhi 1114 oleh rumah sakit bersama seluruh puskesmas. Kalau rumah sakit saja, baru 945. Kekurangannya 245,” tandasnya.
Rais Syuriyah PCNU K.H. Khayatun Abdullah Hadziq mengatakan, RS Anugerah Sehat didirikan sebagai milik PCNU Jepara. Pihaknya sudah melakukan beragam langkah untuk menutup celah, aset NU Jepara ini jatuh ke tangan pribadi. Pihaknya memastikan hingga kapanpun RSU Aseh akan tetap menjadi milik NU Jepara.
“Kita sudah konsultasi ke para pakar dan notaris, pasal per pasal sudah kita pastikan tidak ada celah. Bahkan saya sudah tanda tangan , intinya saya sampai anak cucu delapan turunan tidak akan pernah bisa memiliki RSU Aseh. Sebab ini milik NU. Yang melahirkan, membesarkan dan menjaga itu NU Jepara,” jelasnya.
Kiai Khayatun juga menegaskan jika seluruh pengurus NU Jepara yang namanya tercantum dalam kepengurusan Yayasan Anugerah Sehat wajib menandatangani pakta integritas. Isinya juga komitmen menjaga RSU Aseh sebagai aset NU Jepara.
“Aturan sudah kita buat sedemikian rupa, semoga semuanya amanah. Sekali lagi, RSU Aseh ini aset NU Jepara, bukan milik pribadi atau perorangan,” tandasnya. (MIKJPR-01)
Reporter : MOl/Xpo
Editor : Haniev