Google search engine

MIKJEPARA.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan kepala desa se-kabupaten Jepara terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Pendopo RA Kartini Jepara, Selasa (18/3/2025).

Dalam progam ini, Kementrian Koperasi akan menggelontorkan dana Rp 3 miliar – Rp 5 miliar untuk setiap desa. Sayangnya program ini belum ada petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaannya (juklak).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Jepara Edi Marwoto menjelaskan, sampai saat ini Pemkab masih menunggu juklak dan juknis Koperasi Desa Merah Putih.

Saat ini yang sudah diterima SK Menteri Desa No 3 Tahun 2024 yang isinya pemerintah desa harus mengalokasikan minimal 20 persen dari dana desa digunakan untuk ketahanan pangan.

”Semoga sebentar lagi juknis turun. Untuk pembentukan awal kita harapkan minimal 5 hingga 10 desa yang bersama-sama membentuk Koperasi Merah Putih,” jelasnya.

Ada sejumlah layanan yang diemban Koperasi Merah Putih. Beberapa di antaranya seperti gerai simpan pinjam, gerai sembako, gerai cold storage (ruang penyimpanan), gerai klinik desa, gerai apotek desa/obat murah, dan kantor koperasi untuk simpan pinjam, jasa angkutan, pertanian, dan usaha lainnya.

Selain membahas strategi penguatan koperasi, Rakor juga menjadi ajang diskusi bagi para petinggi untuk menyampaikan aspirasi serta tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan koperasi maupun yang lainnya.

Beberapa isu yang dibahas antara lain akses pupuk bersubsidi, saluran irigasi, pustu, hingga infrastruktur jalan yang sedang diupayakan untuk mulus di semua desa.

Pemerintah Kabupaten Jepara telah melakukan kerjasama antar daerah dengan sejumlah kabupaten/kota untuk memenuhi sejumlah bahan pokok seperti cabai dan bawang merah.

Selain itu Edy juga melaporkan bahwa stok beras dan gula di Kabupaten Jepara mengalami surplus. Sehingga diharapkan stok tersebut aman untuk menghadapi Idulfitri 1446 H.

“Untuk para camat, apabila di wilayahnya ada jalan rusak segera foto dan laporkan ke Kepala DPUPR. Ini untuk mengantisipasi keamanan dan kenyamanan para pemudik,” ujar Edy.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa akan menggelar pasar murah jelang Idulfitri 1446 H.

Beberapa program di pasar murah tersebut diantaranya adalah penukaran 2 gas melon 3 Kg kosong ke 1 tabung gas isi 5,5 Kg.

Dengan pasar murah tersebut diharapkan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. (latifa)

Tinggalkan Balasan