Dokter Akbar merekomendasikan agar penderita stroke membatasi konsumsi daging merah hanya sekitar 25 hingga 50 gram per hari.
Sebagai gambaran bagi pembaca artikel ini, bahwa 50 gram daging kira-kira seukuran satu potong kecil seberat setengah telapak tangan.
Sementara bagi orang sehat, batas aman konsumsi daging merah adalah 50 hingga 100 gram per hari. Namun, batas konsumsi ini tidak sama untuk semua orang.
“Penderita hipertensi, kolesterol tinggi, dan stroke sebaiknya membatasi konsumsi daging, terutama daging merah dan olahan,” tambahnya.
Cara Memilih dan Mengolah Daging yang Sehat
Tidak hanya jumlah makan, kualitas dan cara memasak daging juga sangat berpengaruh bagi penderita stroke.
Penderita stroke disarankan memilih bagian daging yang rendah lemak, misalnya bagian sirloin, paha belakang (round), atau pinggang (loin) pada daging sapi. Bagian ini mengandung lemak lebih sedikit dibandingkan bagian lainnya.
Untuk pengolahan, dr. Akbar menyarankan agar daging tidak digoreng atau dimasak dengan minyak banyak.
Cara memasak yang sehat seperti direbus, dipanggang, atau dikukus lebih baik untuk menjaga kesehatan. Hindari juga penggunaan garam dan bumbu yang berlebihan karena garam bisa meningkatkan tekanan darah.
Makanan Pendamping yang Baik untuk Penderita Stroke
Selain membatasi daging merah, penderita stroke juga dianjurkan mengonsumsi makanan lain yang baik untuk kesehatan jantung dan otak, seperti buah-buahan dan sayuran segar.
Buah dan sayur kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang membantu menurunkan risiko stroke dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.
Sumber protein rendah lemak juga penting, misalnya tempe, tahu, putih telur, kacang-kacangan, dan yogurt.
Selain itu, makanan yang kaya asam lemak omega-3, seperti ikan salmon, makarel, dan sarden, juga sangat dianjurkan karena omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan dan risiko stroke.
Batasi Garam untuk Tekanan Darah Terjaga
Mengontrol konsumsi garam adalah hal penting bagi penderita stroke. Kementerian Kesehatan menyarankan batas konsumsi natrium tidak lebih dari 2.000 mg atau sekitar 5 gram garam sehari untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
Jadi, hindari makanan olahan dan makanan cepat saji yang biasanya mengandung garam tinggi.
Momen Idul Adha tidak harus dilewatkan begitu saja oleh penderita stroke. Dengan membatasi porsi daging merah, memilih potongan daging yang rendah lemak, mengolahnya dengan cara sehat.
Dan mengimbanginya dengan pola makan yang kaya buah, sayur, dan sumber protein sehat lainnya, penderita stroke tetap bisa menikmati kebersamaan tanpa mengorbankan kesehatan. (MIKJPR-04)
Reporter : AD/TB
Editor : Laila