MIKJEPARA.com, JEPARA – Sejumlah desa di Kabupaten Jepara mengalami kekeringan dan terus meluas. Bila sebelumnya hanya dua desa di Kecamatan Donorojo, kini kekeringan meluas menjadi sembilan desa di enam kecamatan.
BPBD Kabupaten Jepara, merilis data beberapa desa yang terdampak kekeringan. Meliputi Desa Clering dan Sumberejo di Donorojo; Desa Kunir di Kecamatan Keling; Desa Kedungmalang dan Karangaji di Kedung.
Desa Kaliombo dan Gerdu di Pecangaan; ada pula Desa Bategede di Nalumsari. Ditambah Desa Kemujan di Kecamatan Karimunjawa. Dari seluruh desa itu, terdapat 3.871 keluarga dengan 12.162 jiwa terdampak.
Karena dampak kekeringan tersebut, sejumlah warga kekurangan air bersih. Kekeringan di Kabupaten Jepara masih berpotensi meluas. Pasalnya, fenomena Elnino masih berlangsung hingga saat ini.
”Sejak pertengahan Agustus lalu sudah kami buat buat SK Bupati Siaga Darurat Kekeringan. Saat ini kami naikkan menjadi SK Tanggap Darurat Kekeringan,” terang Kalak BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto melalui Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ali Wibowo.
Sebagai langkah penanganan dampak kekeringan, BPBD telah mengupayakan dropping air bersih kepada masyarakat.
”Kami buatkan jadwal secara berkala. Kami dropping jadwalnya hampir setiap hari. Jatah per desa tergantung banyak dan sedikitnya jiwa yang terdampak. Kalau banyak, di satu lokasi bisa hingga 10 ribu liter, kalau sedikit kami beri 5 ribu liter,” ungkap Ali Wibowo kemarin.
Dari pantauan di lapangan kemarin di salah satu Desa yang terdampak kekeringan ada di Desa Gerdu, Pecangaan. Akibat kekeringan, aliran Sungai SWD 1 yang mengalir di sana juga turut surut.
Hal tersebut juga bakal diperparah dengan adanya prediksi BMKG, bahwa pulau Jawa berpotensi mengalami hari tanpa hujan hingga sekitar 60 hari ke depan. (MIKJPR-01)
Reporter : MK/NS
Editor : Haniev