MIKJEPARA.com, JEPARA – Minggu (31/5/2020) esok diperkirakan menjadi puncak perayaan pekan syawalan. Yang diperingati setiap warga utamanya masyarakat Jepara sebagai Bhodo (Red-Hari Raya) Kupat Lepet, serta identik dengan acara plesiran ke berbagai tempat wisata di Jepara.
Ada yang menarik dari perayaan ini, dimana setiap objek wisata akan tumpah ruah dengan para wisatawan yang menikmati masa liburannya sebelum kembali beraktifitas ditempat kerja.
Meskipun secara resmi Pemkab Jepara tidak mengadakan kegiatan Pesta Lomban, serta menutup objek-objek wisata karena pandemi covid-19. Diprediksi esok Minggu, masih akan terjadi pertemuan arus massa di beberapa titik.
Kondisi tersebut jelas rawan terhadap penyebaran virus corona, terlebih hingga saat ini penderita positif covid-19 di Jepara terus bertambah.
Baca Juga : Pekan Syawalan Jepara, Semua Objek Wisata Tutup
Hingga Sabtu (30/5/2020), tercatat 16 kasus positif Covid-19 di Jepara, dan karena trend kenaikan kasus ini bahkan Jepara ditetapkan sebagai daerah transmisi lokal.
Sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, agar tidak terjadi kerumunan dan berkumpulnya massa, akan dilakukan patroli penertiban oleh Satpol PP beserta instansi terkait di Jepara.
” Ya, hari Minggu nanti kami akan lakukan patroli di tempat-tempat yang diperkirakan akan dipenuhi massa,” ungkap Hery Yulianto Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara.
Bahkan di beberapa lokasi, termasuk hutan di wilayah Kecamatan Keling yang biasanya dipenuhi warga akan disiagakan petugas untuk mengurai konsentrasi masa.
Untuk itu, kepada seluruh warga masyarakat Jepara, daripada dibubarkan Satpol PP, jika tidak ada tugas dan kegiatan yang sangat penting, lebih baik pada hari Minggu nanti di rumah saja. Lebih baik berdoa dan berupaya agar virus corona tidak semakin menyebar di Jepara.
Peran serta masyarakat punya andil besar untuk ikut mencegah penyebaran virus yang belum ditemukan vaksin atau obatnya ini. (MIKJPR-01)
Reporter : Koko
Editor : Haniev