MIKJEPARA.com, JEPARA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya melantik langsung Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Jepara Dian Kristiandi di tengah pandemi Covid-19, pada Selasa (2/6/2020).
Dengan menerapkan pola physical distancing, Gubernur Jateng melantik secara bertatap muka dengan Plt. bupati Jepara. Pelantikan sendiri dilakukan secara sederhana di Gedung Gradhika Bhakti Praja dengan dihadiri beberapa pejabat utama.
Protokol kesehatan ketat diterapkan dengan jaga jarak, memakai masker, serta pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki ruangan acara.
Dian Kristiandi atau yang biasa disapa Mas Andi ini, menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) bupati selama hampir satu tahun, setelah Bupati Ahmad Marzuqi tersandung kasus dan ditahan KPK pada Mei 2019.
Kemudian, Dian ditetapkan sebagai Plt Bupati Jepara, hingga akhirnya diangkat secara definitif sebagai bupati melalui penetapan Mendagri.
Pasangan yang maju Pilkada lewat jalur partai PDI Perjuangan ini, sedianya habis masa jabatan hingga tahun 2022. Itu artinya, masa kepemimpinan Dian Kristiandi untuk melanjutkan pemerintahan tinggal dua tahun lagi.
Tampak hadir dalam acara pelantikan, diantaranya Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Herru Setiadhie, Ketua Tim Penggerak PKK Jateng sekaligus Ketua Dekranasda Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo, dan unsur Forkopimda terkait, yang berjumlah lebih kurang 20 orang.
Dalam sambutannya, Ganjar berpesan kepada Andi untuk melakukan pembenahan data bantuan bagi mereka yang terdampak Covid-19. Ia menekankan, agar pemerintah kabupaten membantu warga yang belum terkover bantuan dari pusat, provinsi, kabupaten maupun desa.
“Siapkan kotak khusus (mekanisme) mereka yang tidak dapat bantuan, libatkan Baznas, CSR (tanggungjawab sosial perusahaan) dan filantropi (dermawan). Perbaiki data, mana yang dapat PKH, bantuan dari pusat, atau dari desa, provinsi dan kabupaten, hitung kekurangannya,” urainya.
Selain itu, Ganjar juga berpesan agar bupati menjadi pemimpin yang berintegritas dan mengedepankan sifat melayani. Pemimpin harus luwes menempatkan diri. Untuk mewujudkannya, ia meminta Pemkab Jepara menyediakan nomor layanan khusus Covid-19, yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Siapkan layanan terbuka, baik berupa nomor telepon, WA dan media sosial yang bisa diakses. Ketika memimpin harus bisa berkomunikasi ke atas. Komunikasi ke bawah dengan masyarakat juga harus jalan, jangan baper (terbawa perasaan) kalau ada kritik, respon itu sebagai amanah,” tegas Ganjar.
Terkait skema new normal, Ganjar berpesan melakukannya dengan hati-hati. Namun, ia meminta Andi, sapaan bupati, mempersiapkan bidang-bidang ekonomi, sekolah dan pasar serta sektor industri. Apalagi Jepara dianggap sebagai salah satu daerah yang penanaman investasinya cukup baik.
“Khusus Jepara, latihan (new normal) tata rumah ibadah, tata pasar dan sekolahan. Kita berikan contoh, siapkan peralatan dan standar prosedurnya dulu. Kapan new normal dilaksanakan, isih suwi (masih lama). Jangan sampai seperti Korsel, dibuka kemudian ditutup lagi karena ada penularan,” urainya.
Menanggapi hal itu, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengaku siap. Ia segera menyiapkan segala infrastruktur menuju fase hidup baru.
“Kita siapkan hal tersebut. Dinsos Jepara siapkan hal itu, setelah nanti PKH dan program lain tersalurkan di akhir Juni, nanti ketahuan mana yang belum mendapatkan bantuan. Kita juga akan menyiapkan tempat peribadatan dan sekolah, untuk mempersiapkan new normal,” pungkas Andi. (MIKJPR-01)
Reporter : Purwanto
Editor : Haniev