MIKJEPARA.com, JEPARA – Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah lakukan penjajakan kerjasama dengan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara. Kerjasama ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan partisipasi publik khususnya mahasiswa dalam mengawal proses Demokrasi di Indonesia.
Penandatanagan perjanjian kerjasama (MoU) ini dilakukan langsung oleh Rektor UNISNU Jepara dengan Ketua Bawaslu Jepara dan disaksikan oleh Ketua Bawaslu Provinsi Jateng, serta sejumlah tamu undangan pada Rabu (24/2/2021) bertempat di Ballroom Gd. Perpustakaan UNISNU Jepara.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Wakil Rektor beserta jajaran struktural UNISNU, Anggota Bawaslu Prov. Jateng serta jajaran sekretariat Bawaslu Prov. Jateng dan Kabupaten Jepara.
Sementara itu Rektor UNISNU Dr. H. Sa’dullah Assaidi menyampaikan dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang telah dilakukan. Penguatan keilmuan mahasiwa terkait tentang dunia Pemilu harus terus ditingkatkan melalui literasi, salah satunya lewat Pojok Literasi Pengawasan Partisipatif di perpustakaan ini.
Perpustakan memiliki peran sebagai jantung literasi dan gudang ilmu dalam sebuah perguruan tinggi, sehingga Bawaslu dirasa perlu memaksimalkan karya literasi yang sudah diterbitkan sebagai bentuk sosialisasi kinerja pengawasan dan kepemiluan yang sudah dilakukan kepada seluruh sivitas akademik.
” Kami berharap peran serta mahasiswa dan alumni UNISNU untuk bisa terus memupuk nilai-nilai demokrasi, utamanya dalam dunia kepemilihan umum dan pengawasannya bisa di gali lewat aneka literasi yang tersedia,” terangnya
Dalam kesempatan yang sama, Fajar Subhi Ketua Bawaslu Prov. Jateng juga menyambut baik kerjasama yang telah dilakukan. Perpustakan harus dimodifikasi agar menarik minat baca para mahasiswa.
Torehan kinerja penyelanggaraan pemilu ataupun pilkada harus tercatat dengan baik yang diwujudkan dalam bentuk buku dan buletin yang akan terus disosialisasikan kepada publik, salah satunya lewat perpustakaan kampus.
“Kumpulan sumber literasi yang sudah kita terbitkan kiranya tak boleh hanya tersimpan di Kantor Bawaslu, ini kesempatan kita bersama untuk saling berbagi informasi tentang pemilu dan kinerja pengawasannya,” ungkap Fajar.
Selama ini, Bawaslu Jawa Tengah dan Bawaslu 35 kabupaten/kota di Jateng sudah menerbitkan beberapa buku/buletin dengan berbagai tema. Karya tersebut seperti kajian, analisa, catatan kritis, refleksi dan lain-lain mengenai hal ihwal pengawasan pemilu/pilkada.
Tahapan pemilu ataupun pemilihan tidak berhenti hanya sampai pada pelantikan, namun proses demokrasi itu akan terus berlangsung, sehingga akademisi berperan penting untuk turut hadir didalamnya.
Menurut salah satu anggota Bawaslu Provinsi Jateng, Anik Sholihatun yang juga merupakan alumni UNISNU Jepara merespon baik kerjasama ini untuk ditingkatkan lebih maksimal. Baik partisipasi lewat pengawasan di tingkat TPS, Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi.
“Nantinya akan ada kerjasama lain yang akan dilaksanakan secara khusus pada mahasiswa ataupun pengajar yang memiliki perhatian dengan dunia pemilu. Kedepan Bawaslu sangat terbuka akan kerjasama yang telah dilakukan dan hal ini harus bersifat jangka panjang,”. pungkasnya. (MIKJPR-01)
Reporter : Humas/B3
Editor : Haniev