MIKJEPARA.com, JEPARA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara mulai melakukan droping air bersih ke sejumlahd esa. Rabu (9/9/2020) pagi, petugas mengirimkan air bersih di Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji.
“Hari ini kami mengirimkan 1 tangki berisi 5000 liter air, untuk masyarakat Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Jepara Kusmiyanto.
Disampaikan Kusmiyanto, jumlah warga yang terdampak kekeringan sebanyak 145 keluarga dari total 353 jiwa di Desa Plajan. Mereka tersebar di RT, 25, 26, dan 27 RW 04. Untuk itu, pihaknya mengambil langkah melakukan droping.
Selain Desa Plajan, Desa Blimbingrejo Kecamatan Nalumsari, juga mulai mengalami kelangkaan air bersih. Sehingga masyarakat juga membutuhkan bantuan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya mulai dari kebutuhan air minum hingga memasak.
“Untuk droping baru Desa Plajan, untuk Desa Blimbingrejo akan segera menyusul. Saat ini masih menunggu kesiapan untuk menerima droping air,” kata dia.
Kusmiyanto berharap, masing-masing desa yang terdampak kekeringan dapat menyiapkan bak penampungan air sehingga memudahkan proses distribusi air bersih ke desa yang membutuhkan. Rencananya BPBD Jepara akan meminjamkan bak penampungan air untuk Desa Blimbingrejo.
Selain dari BPBD, PDAM Jepara juga sudah melakukan dorping air bersih. Karena kebetulan desa yang kesulitan tersebut merupakan pelanggan PDAM. Sehingga saat tidak ada air di pipa, diganti dengan cara droping ke warga.
Kepala Desa Plajan Kartono mengakui warganya memang mengalami kesulitan air bersih sejak 10 hari yang lalu.
“Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) juga belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat karena hanya mampu menyuplai kebutuhan air bersih untuk 100-an keluarga,” ujarnya (BP/04).