Home Berita Jepara Hari Ini Desa Pecangaan Gelar Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Cangak dan Gamelan Kyai Lelono...

Desa Pecangaan Gelar Prosesi Jamasan Pusaka Tombak Cangak dan Gamelan Kyai Lelono Wening

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Dalam rangka Tabuh Gong mengawali Ngudi Karaharjan #4, masyarakat Desa Pecangaan menggelar prosesi jamasan pusaka desa, yaitu diantaranya Tombak Cangak dan Gamelan Kyai Lelono Wening.

Prosesi ini dipimpin langsung oleh Raden Tumenggung Agus S. Puspodipuro dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh adat.

Prosesi jamasan pusaka Desa Pecangaan, diantaranya adalah Tombak Cangak dan Gamelan Kyai Lelono Wening

Sejarah Tombak Cangak sendiri merupakan hadiah dari Kasepuhan Kacirebonan untuk masyarakat Desa Pecangaan, yang memiliki makna sangat dalam sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Tombak Cangak ini sendiri memiliki keterikatan dengan sejarah nama desa Pecangaan, yang identik dengan pusaka khas kerajaan Cirebon.

Pusaka ini diyakini dapat membawa keberkahan dan perlindungan bagi masyarakat Desa Pecangaan. Sementara itu, Gamelan Kyai Lelono Wening, yang diperkirakan berusia sekitar 128 tahun diyakini membawa keseimbangan dan harmoni bagi masyarakat.

Prosesi jamasan pusaka desa ini dilakukan dengan penuh kesakralan dan kekhidmatan, sebagai upaya untuk melestarikan budaya dan adat istiadat Desa Pecangaan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur yang telah mewariskan pusaka-pusaka tersebut.

Dengan demikian, masyarakat Desa Pecangaan berharap dapat terus menjaga dan melestarikan warisan budaya yang berharga ini untuk generasi mendatang.

Dalam hal ini, Yayasan Praja Hadipuran Manunggal juga hadir mendampingi di setiap event kegiatan desa yang terkait adat istiadat dan budaya.

Ketua Yayasan, Khoirul Anam juga turut hadir pada prosesi tersebut beserta sejumlah anggota Paguyuban Kawula Karaton Surakarta (Pakasa) Jepara.

Kegiatan jamasan pusaka ini dilakukan dengan tetap menjaga keselarasan dengan ajaran agama dan tidak melanggar syariat. Prosesi ini menjadi contoh bagi masyarakat lainnya dalam melestarikan budaya dan adat istiadat dengan tetap menjaga nilai-nilai spiritual dan religius.

“Prosesi jamasan pusaka Tombak Cangak dan Gamelan Kyai Lelono Wening, masyarakat Desa Pecangaan menunjukkan komitmennya untuk melestarikan budaya dan adat istiadat, serta menghormati leluhur yang telah mewariskan warisan budaya yang berharga ini,” jelas Khoirul Anam. (MIKJPR-01)

Reporter : AD/DS
Editor : Hnv

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version