MIKJEPARA.com, JEPARA – Sebanyak 3.420 liter minyak goreng yang disediakan di operasi pasar ludes hanya dalam waktu satu jam saja. Operasi pasar itu diselenggarakan di enam pasar Jepara. Warga yang sudah menunggu pelaksanaan operasi pasar minyak goreng itu langsung menyerbut.
Di Pasar Bangsri dan Pasar Mlonggo misalnya, pukul 07.30 WIB antrean warga sudah mengular. Padahal kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB. Kegiatan operasi pasar minyak goreng kali ini, Rabu (2/3/2022) diselenggarakan di enam pasar.
Adapun enam pasar itu, yakni Pasar Jepara II, Pasar Tahunan, Pasar Bangsri, Pasar Mlonggo, Pasar Kelet dan Pasar Tanggulasi Donorojo.
Pembelian minyak goreng dibatasi hanya dua liter saja. Sayangnya, tak semua warga yang mengantre dan berdesakan bisa mendapatkan minyak goreng.
Salah satunya yaitu Lala Nur Azizah (20), warga Dukuh Kemlokomanis, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara. Ia tak sempat mendapatkan minyak goreng. Padahal, dirinya sudah mengantre sejak pukul 08.00 WIB.
“Di sini tidak dapat kupon. Saya sudah antre dari tadi pagi padahal. Tapi saya nggak dapat,” kata Azizah, di Terminal Bangsri. Baca juga: Penimbunan 24 Ton Minyak Goreng di Banten Dibongkar Polisi Ia menyebut sudah kesulitan mendapatkan minyak goreng selama sebulan lebih. Kalau pun ada, harganya Rp 20 ribu per liter.
“Biasanya di warung-warung banyak. Tapi sekarang susah. Sebulan lebih. Jadinya produksi kerupuk saya berkurang,” ungkap pengusaha kerupuk itu. Bupati Jepara Dian kristiandi ikut melayani warga di operasi pasar minyak goreng.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi mengatakan kegiatan operasi pasar digelar di 13 pasar se-Kabupaten Jepara. Ada 9 ribu liter minyak goreng yang disiapkan. Stok 9 ribu liter itu dibagi di 13 pasar tersebut. Hari ini, (2/3/2022) enam pasar dan Jumat (4/3/20220 di tujuh pasar.
“Minyak goreng ini didropping Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kita pantau, barangnya (minyak goreng, red) memang langka. Kita melakukan operasi pasar ini karena adanya kelangkaan itu,” jelas Andi. (MIKJPR-01)
Reporter : And/xpo
Editor : Haniev