MIKJEPARA.com, JEPARA – Selama bulan Ramadan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Jepara mengalami perubahan menu.
Makanan yang disajikan kini lebih tahan lama agar bisa dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa, namun tetap memenuhi standar gizi yang telah ditentukan.

Komandan Kodim (Dandim) 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, memastikan bahwa program MBG tetap berjalan selama Ramadan dengan menyesuaikan jenis makanan yang diberikan.
“Menunya dibuat kering agar tahan hingga waktu magrib. Biasanya nasi diganti dengan roti, kemudian ada tambahan telur, susu, dan kurma,” ujar Letkol Khoirul Cahyadi, Senin (10/3/2025).
Selama Ramadan, MBG tetap dibagikan mengikuti jadwal masuk sekolah siswa, yakni dari Senin hingga Jumat.
“Karena ada sekolah yang masih libur dan baru masuk pada Senin kemarin, maka program ini tetap berjalan selama anak-anak masuk sekolah,” jelasnya.
Ahli Gizi SPP 03 Kriyan, Kecamatan Kalinyamatan, Elly Erna Safitri, menjelaskan bahwa menu yang diberikan kepada anak-anak didominasi makanan kering. Jumlah porsi yang dibagikan tetap disesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Untuk siswa PAUD hingga kelas 3 SD, menu terdiri dari roti, susu, telur rebus, dan tiga buah kurma. Sementara itu, untuk siswa kelas 4 hingga 6 SD, menu yang dibagikan sama, namun dengan tambahan buah.
Sedangkan bagi siswa SMP dan SMA, menu yang diberikan juga serupa, hanya saja jumlah kurmanya bertambah menjadi empat dan ditambah satu buah.
“Menunya dirolling setiap 10 hari sekali. Karbohidrat dan buah diganti setiap hari, sementara telur, susu, dan kurma tetap menjadi menu utama,” jelas Elly.
Kemasan MBG Selama Ramadan
Pada saat dibagikan, menu MBG awalnya dimasukkan dalam tas kecil berwarna biru. Namun, karena tas tersebut harus dikembalikan, kini makanan dibungkus menggunakan plastik agar lebih praktis.
Dengan perubahan menu ini, diharapkan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang baik selama Ramadan, meskipun tidak mengonsumsi makanan basah seperti biasanya.
Program MBG di Jepara menjadi salah satu upaya untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan nutrisi yang cukup selama menjalankan ibadah puasa. (latifa)