MIKJEPARA.com, JEPARA – Musim angin barat serta datangnya musim hujan, berimbas bagi keberadaan sampah di tepian pantai seputaran Jepara. Banyak deretan sampah menghiasi pandangan, sepanjang mata melihat dan tak tanggung-tanggung jumlah sampah tersebut bahkan mencapai puluhan ton.
Sampah itu terbawa aliran sungai yang berhilir di perairan tersebut, hal ini seolah jadi rutinitas tiap musim hujan menerpa. Apalagi sampah ini di dominasi oleh sampah plastik sisa rumah tangga, sangat tidak baik bagi keberlangsungan ekosistem pantai.
Sejumlah relawan pun turut andil untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut dengan gerakan bersih pantai, serta dibantu dengan peralatan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara dan Pemerintah Desa setempat.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Mahasiswa peserta KKN UNISNU Jepara bersama Komunitas Gerakan Pungut Sampah (GPS) melaksanakan bersih pantai di Pantai Teluk Awur Kecamatan Tahunan Jepara pada Minggu (28/2/2021)
Juga turut serta sejumlah relawan dari berbagai organisasi diantaranya Muslimat, Bagana, Sahabat Diva Jepara, Pecinta Alam Wanagita serta sejumlah komunitas lainnya di Jepara.
Kapolsek Tahunan AKP Suyitno yang turut hadir memantau kegiatan bersih pantai, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga dengan bersihnya pantai ini, bisa mengembalikan keindahan serta kenyamanan wisatawan yang sedang berlibur.
Ia juga tetap mengingatkan dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) skala mikro, agar protokol kesehatan selalu dipatuhi oleh para pengunjung pantai.
Dari kegiatan bersih pantai ini, didapati ton-ton an sampah yang kemudian di angkut dengan truk DLH ke TPA Bandengan. Satu alat berat pun diturunkan oleh Pemdes setempat, untuk membantu mengangkat sampah yang masih tersisa.
Sementara itu, koordinator GPS yang juga sekaligus DPL peserta KKN UNISNU Gunawan menjelaskan bahwa kegiatan ini memang rutinitas yang selalu kami laksanakan setiap melihat adanya isu sampah di Jepara. Apalagai masih dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021, dan mendapatkan support dari DLH Jepara.
“Kebetulan kami juga memberikan pelatihan bagi sahabat difabel Jepara untuk mengolah sampah, dan hari ini kami mengajak semua untuk peduli dengan kebersihan pantai kita. Apalagi pasca angin musim barat dan banjir tempo hari, sampahnya menumpuk dan perlu dibersihkan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, keberadaan sampah ini merupakan sisa limbah rumah tangga yang dibuang secara asal di saluran-saluran air dan sungai. Terbawanya ke laut akibat dari tingginya intensitas hujan tempo hari yang menyebabkan banjir serta membawa material sampah ini ke laut. Hal ini diperparah dengan sampah laut yang di sinyalir juga berasal dari daerah sekitar. (MIKJPR-01)
Reporter : Gun/GPS
Editor : Haniev