MIKJEPARA.com, JEPARA – Sebanyak 20 sopir bus berikut kru mengikuti tes urine yang digelar Satlantas bersama Satresnarkoba Polres Jepara di beberapa garasi bus Jepara, Kamis (30/12/2021). Tes dilakukan guna mengetahui apakah para sopir bus tersebut mengosumsi narkoba atau tidak ketika menjalankan kendaraannya.
Pemeriksaan dadakan itu dilakukan di dua garasi Perusahaan Otobus (PO). Sepuluh sopir di PO Sahaalah dan sepuluh lainnya di PO Shantika. Setiap sopir diminta berhenti beberapa waktu sebelum berangkat ke luar kota. Pelaksana tes pun dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Priyo, Kepala Operasional PO Shantika, justru merasa senang dengan adanya pemeriksaan urine terhadap sopir-sopirnya yang sedang menjalankan tugas. Hal ini berguna, untuk mengetahui kondisi para sopir di masa libur Nataru kali ini.
Menurutnya juga, tes urine sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan sopir serta penumpang busnya. Sejauh ini, ia selalu mengintruksikan agar para sopir tidak berani-berani menyentuh narkotika. Beruntung, sampai sekarang belum ada sopir yang positif menggunakan obat-obat terlarang.
“Soal narkotika dan sejenisnya memang kami sangat ketat. Kalau ada yang ketahuan memakai, langsung kami keluarkan. Tidak ada kompromi soal ini. Saya jamin langsung out,” tegasnya saat ditemui di garasi Ngabul.
Sementara itu, Kapolres Jepara AKBP Warsono melalui KBO Satlantas Polres Jepara Iptu Sri Retno Biyanti, menyampaikan bahwa pemeriksaan tersebut merupakan bagian dari Operasi Lilin Candi.
Ia mengingatkan, bahwa aktivitas transportasi bus AKAP jelang pergantian tahun ini terbilang meningkat. Untuk itu, pihaknya ingin memastikan agar kru dan penumpang bus dalam kondisi sehat. Selain memeriksa urine, pihaknya juga mengecek kesehatan kru dan penumpang.
“Dari 20 sampel yang kita ambil, tidak ada satu pun kru bus yang positif menggunakan narkotika. Semua sehat. Tes urine ini untuk memastikan mereka semua sehat. Sebab yang dibawa adalah nyawa orang banyak,” jelas Iptu Retno. (MIKJPR-01)
Reporter : And/Xpo
Editor : Haniev
