MIKJEPARA.com, JEPARA – Menghadapi pekan syawalan yang jatuh setiap tanggal 7 syawal tahun ini, dipastikan semua objek wisata di Jepara akan tutup akibat pandemi covid-19.
Hal ini menyusul didapatinya trend kenaikan jumlah kasus positif covid-19 saat lebaran, yang sampai saat ini mencapai 16 kasus di Kabupaten Jepara.
Mengenai prosesi larungan kepala kerbau yang rutin diselenggarakan Pemkab Jepara bersama persatuan nelayan di TPI Ujungbatu, untuk tahun ini juga ditiadakan untuk menghindari kerumunan massa. Meski Pemerintahan Desa setempat, tetap akan menyelenggarakan tradisi tersebut secara sederhana.
Jajaran petugas gabungan dari TNI-Polri juga tengah melakukan patroli ke berbagai objek wisata untuk melakukan himbauan dan penutupan pintu masuk menuju objek wisata.
Desa wisata Tempur Kecamatan Keling misalnya, penutupan dilakukan mulai batas masuk desa sejak beberapa hari lalu. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dari satgas desa dalam menghadapi lonjakan pengunjung saat musim liburan. Apalagi saat musim syawalan, banyak wisatawan yang menjadikan Desa Tempur sebagai salah satu destinasi wisata tujuan.
Menurut pengelola objek wisata Candi Angin Dukuh Duplak Desa Tempur, Junaidi mengungkapkan bahwa untuk saat ini tidak membuka akses masuk ke desa. “Kalau tidak urusan kedinasan, kami tidak berikan akses masuk ke Desa Tempur,” tegasnya.
Bahkan sudah banyak foto beredar mengenai kondisi pintu masuk ke Desa Tempur yang sudah dipasangi barikade pagar bertuliskan “Tempur Lockdown”.
Hal yang sama juga dilakukan oleh aparat Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo dengan menutup akses masuk ke Pantai Blebak bagi wisatawan.
Berbagai poster himbauan juga dipasang di beberapa titik strategis, untuk mengingatkan warga ataupun wisatawan agar tidak berlibur terlebih dahulu. Menghindari kerumunan di objek wisata, agar tak tertular virus korona.
Sedangkan beberapa objek wisata yang dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara dipastikan tertutup bagi wisatawan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Contohnya Pantai Kartini, Pantai Bandengan, Benteng Portugis dan beberapa objek wisata lainnya. (MIKJPR-01)
Reporter : Putra
Editor : Haniev
.