MIKJEPARA.com, JEPARA – Liga 2 tahun 2021 akan segera bergulir akhir bulan September nanti dengan format home tournamen yang akan menentukan siapa saja yang akan naik kasta tertinggi, siapa yang bertahan dan yang akan turun ke kasta terbawah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Persijap Jepara tim asal ujung utara pulau Jawa ini melakukan ziarah ke beberapa tempat yang dianggap sakral. Salah satunya makam Ratu Kalinyamat tokoh pejuang wanita Jepara yang berada di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan.
Ritual ini memang sering dilakukan ketika akan memulai sebuah kompetisi. Selain untuk sowan ke para leluhur juga sekaligus untuk menghormati jasa para pejuang terdahulu. Sesuai julukannya Persijap Jepara, Laskar Kalinyamat yang berarti para pejuang yang bertarung bersama Ratu Kalinyamat.
Begitu pula dengan para pemain dan official yang akan berlaga di kancah nasional dan membela nama besar Kota Jepara, diharapkan bisa meniru semangat yang tak pernah padam.
Seluruh pemain dan official Persijap Jepara diangkut dengan kendaraan operasional kerjasama dengan pengusaha otobus asli Jepara Bejeu yang diberi nama “Gigantic Eagle” ketika berziarah ke Mantingan. Yang sebelumnya sudah di launching oleh Bupati Jepara di Pendapa Kartini Senin (20/9/2021) sore kemarin.
Misi naik kasta diusung dan menjadi target optimis dari jajaran menejemen Persijap Jepara. Hal ini sejalan dengan keinginan para masyarakat Jepara terutama seluruh elemen suporter yang selalu setia mendukung tim saat terpuruk dan bangkit kembali. Masyarakat sudah rindu akan atmosfir di kasta tertinggi yang sudah terlalu lama tidak dirasakan.
Setelah selesai berziarah kemungkinan tim akan diberangkatkan lebih awal agar bisa dilakukan recovery dan penyesuaian kondisi di venue nanti. Persijap Jepara akan bertandang ke Kota Solo yang menjadi tuan rumah Group C Liga 2 2021 bersama dengan Persis Solo, PSIM Yogyakarta, PSHW Hizbul Wathan, PSG Pati, dan PSCS Cilacap. (MIKJPR-02)
Reporter : And/xpo
Editor : Haniev
