MIKJEPARA.com, JEPARA – Laga derby Jateng yang tersaji pada Selasa (9/11/2021) malam saat Persis Solo menjamu Persijap Jepara, dipenuhi dengan berbagai momen seru. Hal ini menjadi catatan tersendiri, mengingat Persis sukses menggoreskan tinta sejarah kemenangan atas Tim Laskar Kalinyamat.
Secara materi pemain, Persis Solo memang lebih diunggulkan lewat beberapa pemain senior dan eks Timnas. Persijap sendiri lebih di dominasi pemain muda, namun hal ini tak menyurutkan intensitas jual beli serangan sejak awal peluit dibunyikan.
Pertandingan yang dipimpin wasit Kasman asal Sulawesi Selatan ini pun berlangsung penuh keseruan. Persis Solo yang saat ini tengah merayakan ulang tahunnya ke-98, harus berjuang dengan sekuat tenaga untuk menyuguhkan kado indah di ulang tahun Tim Laskar Sambernyawa.
Sedari awal pertandingan, Persis langsung menggebrak dengan serangan cepat hingga menghasilkan sejumlah peluang dan membuahkan gol pada menit ke-8 melalui sundulan kepala Rifaldi Bawuo setelah memanfaatkan umpan silang Miftahul Hamdi.
Dua menit kemudian Persis menggandakan keunggulan berkat tendangan voli kaki Riofaldi Bawuo yang memanfaatkan umpan manis Ferdinan Sinaga.
Secara permainan, anak-anak Laskar Kalinyamat pun tak tinggal diam dan pada menit Ke-12 mereka membalas melalui tendangan Faldi Ades Tama setelah terjadi kemelut di depan gawang Persis sehingga kedudukan berubah 2-1.
Persis terus menekan, sehingga Persijap terpaksa merelakan hadiah tendangan penalti dari titik putih setelah tangan salah satu pemain Persijap menyentuh bola di dalam kotak penalti pada menit Ke-20.
Striker Persis Solo Alaberto Goncaves sukses menjalankan tugas sebagi algojo penalti sehingga kedudukan menjadi 3-1 untuk Persis, yang kemudian bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Persijap menggandakan gol 3-2 lewat tendangan Busari pada menit ke-60. Busari melakukan tendangan placing dari luar kotak penalti yang mengarah ke kanan gawang yang dijaga Kiper Wahyu Tri Nugroho.
Namun dua menit kemudian Persis kembali melesatkan gol melalui kaki Alberto Goncalves setelah memanfaatkan umpan Abduh Lestaluhu sehingga skor berubah 4-2 untuk Persis.
Lantaran tak puas dari keputusan wasit, Crah Angger meluapkan ketidakpuasannya dengan berkata kasar. Seketika dia diganjar kartu merah oleh wasit Kasman pada menit ke-75, dan memaksa Persijap bermain dengan 10 orang pemain.
Persis yang unggul jumlah pemain terus menggempur pertahanan Persijap untuk menambah gol. Pada menit ke-84, Persis berhasil juga menambah lewat gol bunuh diri pemain Persijap. Berawal dari tendangan pemain Persis Abduh Lestaluhu yang mengarah ke depan gawang, bola diadang bek Ardan Aras namun bola masuk gawang sendiri sehingga kedudukan menjadi 5-2 untuk Persis.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor akhir 5-2 untuk kemenangan Persis Solo. Meskipun harus menerima kekalahan ini, sejumlah barisan supporter Laskar Kalinyamat sangat menyayangkan kepemimpinan wasit. Mereka menilai, ada yang tidak wajar di setiap keputusan yang diambilnya.
Supporter Persijap sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, melihat beberapa momen yang sangat merugikan bagi kesebelasan Tim Laskar Kalinyamat. Bahkan akun IG Kasman di @kasman_80 pun dibanjiri komen pedas ribuan supporter. Mulai dari mention ke Komisi Disiplin wasit, Satgas Polri Anti Mafia Bola hingga Mata Najwa.
Wasit Kasman sendiri memang dikenal sebagai wasit yang penuh kontroversial, ia dinilai sering menghasilkan keputusan di lapangan yang merugikan salah satu pihak. (MIKJPR-01)
Reporter : And/xpo
Editor : Haniev