MIKJEPARA.com, JEPARA – Kurang lebih setahun sudah pandemi covid-19 mendera seluruh negara tak terkecuali Indonesia. Berbagai langkah pun di siapkan dalam rangka percepatan pemulihan sektor sosial ekonomi, yang pelik dihadapi masyarakat sekarang ini. Perguruan tinggi pun dilibatkan dalam rangka membantu menghadapi fase pemulihan, pasca di sosialisasikannya penggunaan vaksin covid-19 tahap pertama.
Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara juga kali ini tetap melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring/online bagi mahasiswanya. Pelaksanaan KKN kali ini pun masih konsisten dengan skema program KKN Tematik Covid-19, yang juga dilaksanakan di periode sebelumnya.
Kegiatan kali ini diawali dengan penerjunan peserta KKN secara daring pada pagi ini, Senin (15/2/2021). Bertempat di Ballroom Gd. Perpustakaan UNISNU, acara ini digelar secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan. Sejumlah jajaran pejabat kampus, perwakilan peserta, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) juga turut hadir pada kegiatan ini.
Dr. Ali Sofwan, selaku ketua Panitia Pelaksana Kuliah Kerja Nyata (PPKKN) menyampaikan bahwa KKN Tematik kali ini diikuti peserta dari Kabupaten Jepara, Kudus, Demak, Pati, Brebes, Kota Semarang, Lampung Selatan, DKI Jakarta serta Tebo Jambi. Semuanya berjumlah 624 peserta dari 5 fakultas di lingkungan UNISNU Jepara.
KKN dilaksanakan selama 40 hari mulai 15 Februari – 26 Maret 2021, peserta diharapkan bisa bersinergi dengan masyarakat di lingkungan desa nya masing-masing. Skema pelaksanaan KKN bertumpu pada pembinaan terhadap program kerja sosial dan kerja berbasis kemitraan. Setiap kelompok bisa memilih mitra berdasarkan analisis situasi dan permasalahan dilapangan.
Sementara itu Rektor UNISNU Dr. H. Sa’dullah Assaidi dalam sambutannya, menyambut baik peran mahasiswa dalam pelaksanaan KKN kali ini. Ia berharap mahasiswa bisa bersinergi dengan program pemerintah untuk pemulihan ekonomi dan sosial, sesuai dengan tema KKN tematik “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Sosial”.
“Saya harap peserta KKN tetap senang dan enjoy dalam berkegiatan di desa, hal inilah yang membuat imunitas kita tetap terjaga,” pesannya singkat dalam penerjunan yang di gelar secara daring via meet zoom dan youtube.
Turut hadir memberikan sambutan, Bupati Jepara yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Jepara Drs. Dwi Riyanto. Dalam sambutannya Bupati berpesan, bahwa ia mengharapkan kolaborasi yang apik dengan masyarakat di desa untuk bersama-sama bangkit. Agar bisa dengan cepat dan tepat melewati masa pandemi ini secara strategis, dan dinamis.
Hadir dalam video pendek, Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, juga berpesan kepada seluruh mahasiswa UNISNU yang akan mengabdikan diri dalam program KKN tematik covid-19. Provinsi Jawa Tengah sendiri telah mencatatkan satu juta lebih kasus positif covid, dan 8.300 diantaranya meninggal dunia. Hal ini pun juga berdampak pada berbagai sektor, mulai kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sosial.
Kompleksitas inilah yang perlu menjadi PR (red : pekerjaan rumah) bersama bagi kalangan akademisi, sebagai intelektual muda ia berpesan saatnyalah untuk turun gunung bahu-membahu bergandengan tangan dengan pedagang, petani, ustad serta masyarakat lain di tingkat bawah.
“Tetaplah membumi, gandenglah mereka. Kalau mereka punya produk, beli lah lalu unboxing serta di review. Rekam lalu upload lah produk UMKM tersebut di media sosial,” harapnya optimis bisa di respon pasar.
Ia berharap terciptanya peluang UMKM untuk naik kelas, penilaian netizen inilah yang membuat para pemilik UMKM untuk berinovasi dan terus berkarya. Terobosan inilah yang diharapkan bisa bermanfaat di masa pemulihan ekonomi dan sosial.
“Jadilah intelektual muda yang bisa digugu lan ditiru (red : dipercaya dan di contoh), maka kelak kehadiran kalian ditengah masyarakat akan terus selalu di kenang dan di nanti baik dalam kondisi susah maupun senang,” pesannya tegas. (MIKJPR-01)
Reporter : PPKKN/B3
Editor : Haniev