LTN NU Bentuk Forum Penulis Muda Jepara, Perkuat Gerakan Literasi Hingga Jurnalistik

0
81

MIKJEPARA.com, JEPARA – Memperkuat gerakan literasi bagi kalangan muda utamanya Gen Z, merupakan fokus kerja bagi Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) NU Cabang Jepara. Sebagai langkah penguatan literasi digital, digelar Pelatihan Jurnalistik dan Menulis Kreatif untuk siswa Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren di Kabupaten Jepara.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara, Kiai Ahmad Sahil didampingi Ketua LTN NU Jepara Muhammad Olies, pada Minggu (18/6/2023), bertempat di Ballroom Lt. 3 Gedung Perpustakaan UNISNU Jepara.

Narasumber materi Jurnalistik, Faqih Mansyur Hidayat saat memberikan paparan jurnalistik dihadapan peserta pelatihan yang digelar LTN NU Jepara, Minggu (18/6/2023). (Dok : LTN NU Jepara)

Kegiatan ini dihadiri kurang lebih sekitar 70 peserta, baik dari kalangan siswa-siswi Madrasah Aliyah dan Santri Ponpes di Jepara. Turut hadir perwakilan dari PC Ma’arif NU Jepara, RMI, Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) serta guru pendamping dari puluhan sekolah serta ponpes peserta pelatihan ini.

Ketua LTN PCNU Kabupaten Jepara Muhammad Olies mengungkapkan, banyak potensi siswa MA dan Ponpes dibawah naungan NU di bidang Jurnalistik. Kegiatan menulis kreatif ini, salah satu kegiatan LTN dalam satu tahun. Selain itu ada pelatihan konten kreator, literasi digital, dan lomba vidio kreatif.

Khusus kali ini, dibentuk Forum penulis muda NU Jepara. Di mana pesertanya adalah para siswa MA dan Ponpes, yang ada di Kota Ukir. Dengan begitu literasi media, juga kemampuan menulis di dunia pendidikan akan berkembang.

“Para peserta ini akan kita wadahi dalam forum penulis muda NU Jepara,” kata dia.

Sekretaris Tanfidziyah PCNU Jepara Kiai Ahmad Sahil memberikan apresasi kegiatan pelatihan Jurnalistik bagi lembaga pendidikan NU Jepara. Berharap akan muncul penulis-penulis muda NU, yang lahir dari MA dan Pondok Pesantren.

“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Saya berharap lahir penulis-penulis muda NU,” kata dia.

Dikatakan, literasi jurnalistik amat penting bagi para pelajar. Bukan hanya di bangku sekolah. Tetapi juga bagi para santri yang berada di pesantren.

“Pelajar di Jepara harus melek media. Begitu juga dengan santri, meskipun di dalam pesantren, mereka harus tetap paham media,” tegas kiai Sahil.

Selain menulis berita, para pelajar dan santri juga dilatih menulis kreatif oleh dua narasumber Murtadho Hadi (sastarwan/penulis buku), dan Faqih Mansyur Hidayat (wartawan Jepara).

Narasumber Menulis Kreatif, Murtadho merupakan penulis asli Jepara yang sudah menulis sekitar 10 judul buku. Karyanya dimuat oleh penerbit kenamaan seperti LKiS Yogyakarta.

Diharapkan, selepas pelatihan itu mereka bisa memproduksi tulisan-tulisan dalam berbagai bentuk yang nantinya bisa memperbanyak khazanah keilmuan pelajar dan santri NU Jepara.

Lewat forum itu, para pelajar dan santri itu akan tetap didampingi hingga mereka mapan dalam bidang tulis menulis dan bahkan diharapkan mampu menelurkan karya terbaik. Berbagai tulisan tersebut rencananya juga akan dibukukan dalam antologi karya pelajar dan santri Jepara. (MIKJPR-01)

Reporter : DA/Xpo
Editor : Haniev

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here