Meski Alami Lumpuh 2 Tahun, Semangat Sholeh Selesaikan Tugas Akhir Pantang Kendor

0
84

MIKJEPARA.com, JEPARA – Kisah perjuangan seorang mahasiswa bernama Nurahmad Sholeh (27) bikin haru dan layak diacungi jempol, mahasiswa semester tingkat akhir ini dengan penuh semangatnya mampu menyelesaikan studi dan menempuh ujian tugas akhir dari atas kursi rodanya.

Ia datang ditemani orang tua dan teman-teman seperjuangannya, dan berhasil menyelesaikan ujian tugas akhir dihadapan para dosen penguji. Putra pasangan Supartono dan Tumarsih ini, beberapa tahun terakhir memang menderita lumpuh, dan hanya bisa beraktivitas dari atas tempat tidur ditemani perangkat gadgetnya.

Nurahmmad Sholeh (27) mahasiswa Desain Produk UNISNU Jepara menjalani sidang tugas akhir dari atas kursi roda. Ia mengalami lumpuh sejak 2 tahun terakhir (Foto : Prodi DP)

Meski mengalami lumpuh, Sholeh panggilan akrabnya tetap semangat ingin menyelesaikan tugas akhir yang sempat tertunda selama dua tahun ini akibat sakit yang dideritanya. Mahasiswa Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara angkatan 2016 ini, hampir saja putus asa karena derita sakitnya.

Ia di diagnosa dokter, mengalami auto imun pada syaraf yang menyebabkan kelumpuhan. Dalam dunia medis disebut lemas stem cell, hal ini mempengaruhi syaraf gerak tubuh mulai kaki dan beberapa organ tubuh, namun secara motorik masih berfungsi normal.

Ia telah berjuang untuk sembuh dengan berobat ke dokter berkali-kali. Dia juga mengkonsumsi obat untuk berusaha sembuh dari sakitnya. Namun hingga kini dia masih terbaring sakit.

Sejak pagi sebelum mengikuti ujian tugas akhir, Sholeh di jemput berbarengan dengan seluruh teman-teman satu angkatannya yang juga mengikuti ujian. Ia pun harus dipapah dengan kursi roda untuk mengikuti tahapan “pamungkas” ini.

Nisfu Khoirul Anam, salah satu teman karib yang turut menyemangati Sholeh untuk menyelesaikan tugas akhir ini menceritakan kisah tersebut. Sholeh selama dua tahun terakhir tidak berkabar perihal sakitnya, hingga hal ini menjadikan penasaran dosen pembimbing dan sejumlah temannya.

“Mas Sholeh memang tidak mau bercerita jika ia sakit, namun berkat motifasi teman-teman dan dosen pembimbing. Ia bersemangat untuk bimbingan meski secara daring, dan hari ini Alhamdulillah bisa ikut ujian,” terangnya senang.

Sholeh berhasil menyelesaikan tugas akhir di Program Studi Desain Produk UNISNU dengan membuat sebuah karya kursi becak khas Jepara. Ia mencoba merevitalisasi kursi becak yang sudah mulai ketinggalan jaman dengan konsep kekinian.

“Saya kombinasikan dengan pop-art yang memiliki nilai seni, semuanya saya desain dengan bantuan gawai dan minta tolong teman-teman untuk memproduksinya,” ungkap Sholeh saat ditanya setelah menjalani ujian.

Ia mengaku bangga bisa menyelesaikan tugas akhir ini. Meskipun berat, ia menjalani bimbingan secara online dan bahkan dosen bersedia membimbing untuk datang ke rumah.

Jati widagdo, dosen pembimbing tugas akhir sholeh menceritakan perjuangannya untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Ia sempat bimbingan dan tak berkabar selama 2 tahun, Sholeh tidak pernah bisa datang ke kampus, namun juga tak berkabar jika dirinya sedang sakit.

“Karena setahu saya, saudara Sholeh memang tidak pernah bimbingan lagi, dan mendapatkan informasi dari temannya bahwa ia mengalami kelumpuhan,” ceritanya

Inisiatif dari teman-teman untuk memberikan semangat dan motifasi pun berdatangan. Akhirnya Sholeh pun memantapkan niat menyelesaikan tugas akhirnya.

“Alhamdulillah gak menyangka, meski sakit kok ternyata bisa menyelesaikan ujian dan lulus. Tidak menyangka itu. Alhamdulillah,” kata Jati.

Kami tentunya tetap berdoa untuk kesembuhan ananda Sholeh. Tetap semangat meraih masa depan yang cemerlang. Setahap lagi, bisa mengikuti prosesi wisuda.

“Semoga ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya, yang secara fisik lahir batin bisa menyelesaikan kuliahnya, belajarlah dari kisah mas Sholeh,” pungkasnya. (MIKJPR-01)

Reporter : JW/NS
Editor : Haniev

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here