Home Berita Jepara Hari Ini Pantang Wayangan, Begini Potret Kemeriahan Sedekah Bumi Desa Tempur

Pantang Wayangan, Begini Potret Kemeriahan Sedekah Bumi Desa Tempur

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Apitan atau sedekah bumi merupakan selamatan dalam rangka untuk mensyukuri nikmat Tuhan. Praktik Apitan di berbagai desa sangat beragam, ada yang menggelar pengajian, tasyakuran di jalan-jalan desa, balai desa, mushola, dan lainnya.

Bagi warga masyarakat di Desa Tempur Kecamatan Keling Jepara, tradisi rutin di setiap bulan apit (jawa) tiba. Mereka juga menggelar berbagai kegiatan dalam rangka sedekah bumi. Namun seperti lumrahnya beberapa desa di pesisir utara Jepara, tidak ada pagelaran wayang disini.

Tayub menjadi salah satu pagelaran yang disuguhkan pada acara Sedekah Bumi Desa Tempur

Sebagai gantinya, pihak desa menggelar kesenian Tayub dan Ketoprak. Nampak ribuan warga tumpah ruah memeriahkan sedekah bumi Desa Tempur, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa tak mau ketinggalan momen tahunan tersebut.

Event desa yang jatuh pada hari pasaran Jumat Wage ini, dimulai dengan berbagai macam prosesi. Mulai dari mragat kebo, manganan beserta kirim doa di makam dan petilasan para leluhur desa, serta pertunjukan seni dan budaya.

Acara inti sedekah bumi dilaksanakan usai sahalat Jum’at. Pada saat yang sama juga dimulai tayub sesi pertama yang ditujukan untuk memukau para pengunjung yang berdatangan.

Petinggi Desa Tempur, Mariyono menyampaikan bahwa sedekah bumi ini juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Setidaknya sekitar 80 UMKM turut menjajakan dagangannya di momen tersebut, bahkan penonton dari luar desa banyak berdatangan.

Mariyono menyebutkan, warga Desa Tempur sangat memahami terkait dengan hubungan antara alam, sesama manusia, dan terutama Sang Pencipta.

“Saat momen-momen seperti inilah, warga sadar apa yang dinikmati selama ini sebagai kaum petani hasil yang keluar dari proses pertanian. Apa yang telah memberikan warga kebahagiaan, hasil yang melimpah sebagai wujud syukur sehingga membuat sedekah bumi,” tuturnya.

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version