MIKJEPARA.com, JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara ingin dengan memberikan satu mobil Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling kepada Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kabupaten Jepara bisa mencapai target pajak kendaraan sampai sekiranya Rp 100 Miliar.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jepara, Florentina Budi Kurniawati mengatakan pemberian sumbangan mobil tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) kepada masyarakat.

“Penyerahan tambahan mobil Samsat Keliling ini dalam rangka memudahkan pelayanan kepada masyarakat untuk membayar pajak kendaraan bermotor. Apalagi saat ini ada program pemutihan pajak dari pemerintah provinsi,” kata Florentina saat ditemui seusai mengikuti Upacara Bendera di Alun-Alun 1 Jepara, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya dengan tambahan mobil Samsat Keliling tersebut, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari hasil bagi pajak kendaraan bermotor bisa tercapai, yaitu sebesar Rp104,8 miliar.
Dengan rincian, PKB Rp70.463.740.000 dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp34.425.920.000.
Apabila target tersebut mampu terealisasi, pendapatan dari bagi hasil pajak kendaraan bermotor menurutnya mampu menyumbang 17,74 persen PAD Kabupaten Jepara.
Terlebih saat ini terdapat aturan baru dalam pembagian bagi hasil pajak kendaraan bermotor antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah.
Dimana 60 persen dari hasil pendapatan pajak masuk ke dalam pendapatan daerah.
“Harapannya bagi hasil pendapatan pajak tersebut, dimana daerah sekarang lebih besar bisa menunjang proses pembangunan di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Dengan adanya tambahan satu mobil tersebut, kini total terdapat tiga mobil Samsat Keliling yang melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kabupaten Jepara.
Sebagai upaya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tertib membayar pajak kendaraan, pihaknya akan mendatangi Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Desa yang diadakan oleh pemerintah kecamatan.
Sehingga terdapat seluruh kepala desa di wilayah kecamatan tersebut.
“Kita akan keliling ke kecamatan, saat Rakor itu kan semua petinggi akan berkumpul di kecamatan. Kemudian di media massa, media sosial yang harapannya bisa memberikan informasi kepada masyarakat,” tutupnya. (latifa)