Home Berita Jepara Hari Ini Tiap Hari Selasa Bupati Jepara Witiarso Akan Ngantor di Desa untuk Serap...

Tiap Hari Selasa Bupati Jepara Witiarso Akan Ngantor di Desa untuk Serap Aspirasi Warga

0

MIKJEPARA.com, JEPARA – Setiap hari Selasa, Bupati Jepara Witiarso Utomo akan berkantor di setiap Desa di Kabupaten Jepara.

Diketahui pilihan kantor di setiap desa menjadi satu di antara program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Jepara periode 2025–2029 yaitu Bupati Ngantor di Desa’.

Program inovatif ini dijadwalkan akan dilaksanakan mulai 15 April hingga 29 Juli 2025, dengan lokasi bergilir di 16 desa dari 16 kecamatan yang ada di Jepara.

Sebanyak 16 desa dipilih sebagai prototipe untuk pengembangan seluruh desa di Kabupaten Jepara ke depan.

Paparan persiapan pelaksanaan program itu pun telah disampaikan dalam rapat koordinasi yang digelar pada (10/4/2025) di Ruang Rapat 1 RMP Soesrokartono Setda Jepara.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Jepara H Witiarso Utomo dan Wakilnya M Ibnu Hajar, serta dihadiri Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Sekda) Ary Bachtiar, dan pimpinan perangkat daerah.

Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara mengungkapkan, program ‘Bupati Ngantor di Desa’ bertujuan mempererat hubungan antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa serta masyarakat.

Selain itu, program ini menjadi wadah menjaring aspirasi warga, menggali potensi desa, serta mendekatkan pelayanan publik ke tengah-tengah masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan seremonial saja tetapi ke depannya program ini akan berjalan secara berkelanjutan dan diharapkan benar-benar mendatangkan kemanfaatan bagi pembangunan di desa,” kata Bupati Jepara Witiarso Utomo, Jumat (11/4/2025).

Tak hanya mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung, sejumlah pelayanan publik juga akan dibuka dalam kegiatan ini antara lain pelayanan administrasi kependudukan, layanan KB, Posyandu, layanan perizinan mikro, hingga pemeriksaan kesehatan.

Nantinya lokasi pelayanan disesuaikan dengan kondisi desa, bisa di balai desa, Poliklinik Kesehatan Desa (PKD), atau tempat lain yang telah ditentukan.

Tak hanya itu, Bupati juga akan menyerahkan sejumlah bantuan sesuai kebutuhan desa dan melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau kondisi infrastruktur seperti jalan, rumah tidak layak huni (RTLH), dan bangunan sekolah, serta mengecek potensi lokal seperti destinasi wisata dan produk unggulan desa.

Sebagai bentuk penguatan pembangunan desa yang berkelanjutan, setiap kegiatan juga akan diisi dengan diskusi kelompok terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) bersama petinggi desa di wilayah tersebut, pihak kecamatan, dan instansi terkait.

“Di dalam FGD ini nantinya bertujuan untuk membahas potensi-potensi di desa tersebut yang bisa dikembangkan lebih lanjut,” ujarnya.

Untuk memastikan efektivitas kegiatan, Pemkab Jepara pun menunjuk penanggung jawab di setiap kecamatan yang terdiri dari Asisten Sekda, Kepala Dinas, dan para Camat.

Para penanggung jawab ini bertugas menggali data, mendampingi desa, serta mengoordinasikan semua unsur dalam pengembangan potensi desa.

“Seluruh hasil penggalian potensi ini akan dievaluasi pada periode berikutnya dari program ini (Bupati Ngantor di Desa), sehingga akan ada kesinambungan antara kunjungan dan implementasi program pembangunan,” ungkapnya.

Adapun sebanyak 16 desa di 16 kecamatan telah ditetapkan sebagai lokasi kegiatan, kegiatan pertama akan dilaksanakan di Desa Sumberrejo (Kecamatan Donorojo) pada Selasa (15/4/2025) mendatang, kemudian ke Desa Kunir (Kecamatan Keling), Desa Kaliaman (Kecamatan Kembang), Desa Sinanggul (Kecamatan Mlonggo), Desa Lebak (Kecamatan Pakis Aji), Desa Batealit (Kecamatan Batealit), Desa Menganti (Kecamatan Kedung), Desa Ngeling (Kecamatan Pecangaan).

Selanjutnya Desa Banyuputih (Kecamatan Kalinyamatan), Desa Kendengsidialit (Kecamatan Welahan), Desa Bungu (Kecamatan Mayong), Desa Ngetuk (Kecamatan Nalumsari), Desa Banjaragung (Kecamatan Bangsri), Desa Kedungcino (Kecamatan Jepara), Desa Krapyak (Kecamatan Tahunan), dan Desa Parang (Kecamatan Karimunjawa).

Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari Selasa pada tiap minggu.

Program ini diharapkan tidak hanya menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dan desa, tetapi juga menjadi pemicu percepatan pembangunan berbasis potensi lokal di Kabupaten Jepara. (latifa)

NO COMMENTS

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Exit mobile version