”Inilah maka PWI LS hadir untuk memberikan solusi-solusi. Agar ke depan simpang siur itu atau pembelokan itu kita luruskan. Sebenarnya kita tahu yang membelokkan itu siapa. Kita sangat tahu,” ungkap Anas.
Anas memastikan akan meninjau ulang seluruh makam-makam di Kota Ukir yang ditengarai di-Ba’alawikan. Pihaknya akan menginvetarisir berbagai masalah makam.
Pihaknya akan menggandeng para ahli sejarah untuk membuka kembali data-data sejarah yang valid. Selain para pakar, PWI LS juga akan bersinergi dengan aparat Kepolisian yang menurutnya sudah mengendus ada masalah itu di masyarakat.
”Kita akan meninjau makam-makam yang di-Ba’alawikan. Tapi bukan merusak (makam) ya. Kita akan meneliti dulu. Kita tidak mau terjadi gejolak dan membuat daerah ini tidak kondusif,” jelas Anas.
Anas memastikan akan memilih jalan yang lebih santun dibanding langsung bereaksi keras seperti pembongkaran atau perusakan makam.
Selain berfokus pada peninjauan ulang makam-makam yang ditengarai di-Ba’alawi-kan, PWI LS Jepara juga ingin hadir memberikan manfaat yang lebih luas. Baik secara ekonomi maupun pendidikan.
”Karena ada pelencengan-pelencengan sejarah. Bukan semata-mata harus membongkar makam seperti di daerah lain,” imbuh Anas. (MIKJPR-01)
Reporter : AD/TB
Editor : Haniev