MIKJEPARA.com, JEPARA – Banjir yang melanda Desa Dorang Kecamatan Nalumsari dalam beberapa jam terakhir menunjukan peningkatan ketinggian air sejak Senin (1/2/2021) dinihari. Hal ini disebabkan terus naiknya debit air di Sungai Serang Wulan Drainase (SWD)-1 yang berbatasan langsung dengan desa tersebut.
Pantauan terkini hingga Selasa (2/2/2021) pagi, peningkatan debit air juga masih terus berlangsung, seiring dengan masih terjadinya hujan di sekitar wilayah Kudus, Pati dan sekitarnya. Ketinggian air bahkan bertambah 50 cm sejak Selasa (2/2/2021) malam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, Arwin Noor Isdianto mengatakan pihaknya terus berupaya sejak Senin (1/2/2021) malam untuk membuka dua Dapur Umum, untuk kebutuhan logistik pengungsi dan petugas.
Sejumlah petugas BPBD Jepara dan relawan SAR juga sudah berada di lokasi sejak Senin (1/2/2021) untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan yang terjadi. Bahkan evakuasi menjadi prioritas, bilamana debit air terus naik dan warga enggan meninggalkan rumahnya.
Hingga Selasa (2/2/2021) ini, luas cakupan genangan banjir sudah bertambah luas, dan ketinggian airnya juga bertambah. Luas pemukiman warga yang terendam air mencapai kurang lebih 100 hektare sedangkan persawahan sekitar 150 hektare.
Jumlah KK yang terdampak juga bertambah menjadi 1.004 kepala keluarga (KK). Mereka berada di wilayah Dukuh Dorang Kidul sebanyak 405 KK dan Dukuh Gempol Tapen sebanyak 599 KK.
“Karena hujan masih terus turun, debit air di SWD 1 masih belum berkurang. Hingga hari ini banjir di Dorang mengalami peningkatan cakupan genangannya. Berbagai rencana sudah kami susun untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi,” ujar Arwin Noor Isdiyanto, Selasa (2/2/2021).
Baca Juga : Debit SWD-1 Terus Naik, Desa Dorang Nalumsari Terkepung Banjir
Sejauh ini BPBD Jepara dengan melibatkan relawan telah bersiaga di lokasi bencana. Jumlah personel yang terlibat sampai Selasa (2/2/2021) mencapai 73 orang. Dua dapur umum juga dibuka di lokasi terdekat pengungsian.
Dapur umum yang dibuka, satu diantaranya dibawah koordinasi Tanggap Bencana (Tagana) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara. Sedangkan satu dapur umum lainnya dibawah koordinasi MDMC Jepara.
Selain itu, BPBD Jepara juga sudah menyiapkan sarana prasarana untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi. Di antaranya empat unit ambulans, truck satu unit dan mobil rescue dua unit.
Sedangkan untuk peralatan evakuasi, disiapkan perahu politelin dua buah, perahu karet (3), Mesin perahu 25 PK (1 Unit), mesin perahu 15 PK (1 unit), Tangki BBM (3), Dayung (12 buah), tali resque (4) dan jaket pelampung (24 buah).
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Jepara Fathur Rohman mengatakan, bahwa saat ini warga Desa Dorang yang masih bertahan dirumah diharapkan menjadi prioritas untuk keselamatan. Bilamana banjir semakin tinggi, warga mau untuk di evakuasi segera dengan perahu karet.
“Untuk saat ini kebutuhan dilapangan, terutama di pos pengungsian adalah kebutuhan pangan namun tidak harus berupa mie instan. Antara lain bisa lauk pauk, sayur mayur ataupun juga kebutuhan sehari-hari utamanya bagi lansia, bayi serta anak-anak,” imbuh Fathur Rohman. (MIKJPR-01).
Reporter : Pot BPBD/Fat/FPRB
Editor : Haniev